Perumnas bangun hunian murah Rp 180 juta di sekitar stasiun kereta
KAI telah menetapkan lima lokasi stasiun kereta yang bakal dibangun perumahan murah.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berupaya mensinergikan kerja beberapa perusahaan BUMN seperti Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Langkah sinergi ini untuk mewujudkan pembangunan rumah murah dekat dengan transportasi publik.
"Sinergi antara KAI dan perusahaan BUMN perumahan untuk membangun rumah murah, bisa rusunami. Tujuannya membangun area tersebut dekat dengan publik transportasi," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/2).
Menurut dia, lahan-lahan milik KAI masih terbilang luas untuk dimanfaatkan, khususnya di sekitar area stasiun. Nantinya, lahan-lahan tersebut akan dipergunakan sebagai pembangunan rumah susun milik (Rusunami).
"Pembangunan konsep rumah susun di sekitar stasiun sudah dirintis lama sejak Pak Jonan di KAI, tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi, bisa gunakan KAI," jelas dia.
Sementara pada kesempatan sama, Direktur Keuangan KAI, Kurniadi Atmosasmito menambahkan pihaknya telah menetapkan lima lokasi stasiun kereta yang bakal dibangun perumahan murah.
"Sudah ada lima lokasi kecuali Manggarai, ada Kota Bekasi. Sepakat konsep pembangunan rumah susun meski tidak dilokasi sangat besar. Pada 2012 sudah menyepakati membangun di Tanjung Barat tapi diperjalananya masalah lahan belum bisa dilaksanakan ternyata lahan milik Kementerian Perhubungan," ungkapnya.
Sedangkan, Direktur Utama Perum Perumnas Himawan menambahkan harga rusunami setidaknya di sekitar stasiun dijual dengan dikisaran harga Rp 100 jutaan.
"Harganya 9 juta per meter, jadi kalau tipe 21 itu berarti Rp 180 juta-an kan. Targetnya diharapkan untuk karyawan BUMN, atau karyawan KAI, atau masyarakat yang PNS, atau masyarakat yang dianggap menengah bawah," jelas dia.