Perusahaan sepatu asal Taiwan perluas pasar di Indonesia
Hal ini dilakukan guna memperbesar pangsa pasarnya di dunia dari yang sebelumnya 30 persen menjadi 50 persen.
Salah satu produsen sepatu ternama asal Taiwan berencana memperluas investasi di Indonesia. Hal ini dilakukan guna memperbesar pangsa pasarnya di dunia dari yang sebelumnya 30 persen menjadi 50 persen.
Perusahaan tersebut secara eksisting telah menanamkan modalnya sebesar USD 360 juta untuk memproduksi 148,7 juta pasang sepatu dan menyerap 91.800 tenaga kerja.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
"Dengan meningkatkan investasi di Indonesia, maka kapasitas pabrik investor yang ada di Indonesia bisa meningkat dan akan berkontribusi positif pada penjualan produk sepatu di pasar global," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (1/3).
Menurut Franky, perusahaan sepatu Taiwan tersebut memiliki industri sepatu di 8 negara (di luar Taiwan) yaitu Tiongkok, Indonesia, Vietnam, Amerika Serikat, Meksiko, Banglades, Kamboja, dan Myanmar dengan total kapasitas produksi tahun 2014 sebanyak 307,1 juta pasang.
"Dari jumlah tersebut, kapasitas pabrik di Indonesia sebesar 31 persen, china 29 persen, Vietnam 39 persen, lainnya 1 persen. Produsen sepatu ini menguasai 30 persen pasar dunia, dengan meningkatkan investasi di Indonesia sharenya bisa 50 persen," jelas Franky.
Lebih lanjut Franky menyampaikan bahwa perusahaan juga menyampaikan beberapa concern terkait investasi yang dilakukan. Diantaranya adalah mengenai insentif investasi yang diberikan untuk industri sepatu. Upaya pemerintah mendorong investasi padat karya tercermin dalam beberapa paket kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Dari data yang dimiliki oleh BKPM di 2015, komitmen investasi yang masuk dari sektor sepatu mencapai Rp 4,26 triliun. Kontribusi terbesar dari investasi asing dengan nilai mencapai Rp 4 triliun (95 persen), kemudian dari dalam negeri tercatat Rp 266 miliar (5 persen). Rencana investasi tersebut akan menyerap 77.000 tenaga kerja.
Baca juga:
Perusahaan ban asal China bangun pabrik senilai Rp 6,7 T di Cikampek
Terkendala bahasa, BKPM ajak Dubes China bikin desk investasi
BKPM sebut BUMN gas Korsel rencana investasi Rp 15,2 triliun
Bertemu Jokowi, perusahaan fashion Swedia siap tambah gerai baru
Risma: 92 persen pertumbuhan investasi di Surabaya berasal dari UKM
'Investasi Rp 5 triliun batal karena anak emaskan Garuda Indonesia'