Sejarah Sepatu Bata di Indonesia, Sudah Ada Sejak 1931 Hingga Akhirnya Tutup Pabrik di Purwakarta
Sepatu Bata telah hadir di Indonesia sejak 1931. Saat itu, Bata bekerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch sebagai importir.
Salah satu faktor yang menyebabkan PT Sepatu Bata Tbk menutup pabriknya di Purwakarta yakni inefisiensi produksi, serta produk yang tidak memenuhi selera konsumen, sehingga perusahaan itu memilih untuk lebih fokus pada lini bisnis ritel.
Sejarah Sepatu Bata di Indonesia, Sudah Ada Sejak 1931 Hingga Akhirnya Tutup Pabrik di Purwakarta
Sejarah Sepatu Bata di Indonesia, Sudah Ada Sejak 1931 Hingga Akhirnya Tutup Pabrik di Purwakarta
PT Sepatu Bata Tbk secara resmi menutup pabriknya yang telah beroperasi sejak 1994 di Purwakarta, Jawa Barat. Langkah ini dinilai kurang tepat di tengah tumbuhnya industri sepatu dalam negeri.
Hal ini diungkap Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kemenperin, Adie Rochmanto Pandiangan saat melakukan pertemuan dengan Direksi Bata di Jakarta, Rabu (8/5).
Salah satu faktor yang menyebabkan PT Sepatu Bata Tbk menutup pabriknya di Purwakarta yakni inefisiensi produksi, serta produk yang tidak memenuhi selera konsumen, sehingga perusahaan itu memilih untuk lebih fokus pada lini bisnis ritel.
"Dari data yang ada, pabrik Sepatu Bata sebelum penutupan hanya menyisakan 233 orang karyawan dan produksi yang hanya 30 persen dari kapasitas. Di sisi lain terjadi juga penurunan produksi di pabrik tersebut, dari 3,5 juta pasang pada 2018 menjadi 1,15 juta pasang di 2023. Dampaknya, PT Sepatu Bata Tbk mengalami peningkatan kerugian setiap tahun, terus menurunnya nilai aset, menurunnya ekuitas, serta liabilitas yang terus meningkat ” ujar Adie.
Sepatu Bata telah hadir di Indonesia sejak 1931. Saat itu, Bata bekerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.
Tomas Bata pun mendirikan pabrik sepatu di tengah Perkebunan karet di area Kalibata, di Jalan Kalibata Raya enam tahun kemudian. Pada 1940, Perseroan mulai produksi sepatu.
Pada 24 Maret 1982, PT Sepatu Bata Tbk tercatat di Jakarta Stock Exchange yang kini bernama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sementara itu, konstruksi pabrik sepatu di Purwakarta telah rampung pada 1994. Sebagai salah satu pabrik terbesar di Indonesia, Bata memiliki spesialisasi produk sepatu injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri.
Sepatu Bata telah hadir di Indonesia sejak 1931. Saat itu, Bata bekerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.
Tomas Bata pun mendirikan pabrik sepatu di tengah Perkebunan karet di area Kalibata, di Jalan Kalibata Raya enam tahun kemudian. Pada 1940, Perseroan mulai produksi sepatu.
Pada 24 Maret 1982, PT Sepatu Bata Tbk tercatat di Jakarta Stock Exchange yang kini bernama Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sementara itu, konstruksi pabrik sepatu di Purwakarta telah rampung pada 1994.
Sebagai salah satu pabrik terbesar di Indonesia, Bata memiliki spesialisasi produk sepatu injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri.