Pesan Sri Mulyani pada Dirjen Pajak: Dipilih Untuk Melayani, Bukan Menikmati Jabatan
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pesan khusus kepada Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo untuk bekerja dengan ikhlas dan senang melayani. Sri Mulyani menegaskan, pejabat dipilih bukan untuk menikmati jabatan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pesan khusus kepada Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo untuk bekerja dengan ikhlas dan senang melayani. Sri Mulyani menegaskan, pejabat dipilih bukan untuk menikmati jabatan.
"Saya ingin tekankan di dalam menjalankan tugas, Anda dipilih untuk melayani bukan untuk menikmati jabatan," ujar Sri Mulyani saat memberi paparan di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (1/11).
-
Apa itu pajak? Pungutan Wajib KBBI mendefinisikan pajak sebagai pungutan wajib untuk penduduk kepada negara atas pendapatan, pemilikan, dan lainnya.
-
Kapan Taman Purbakala Sriwijaya diresmikan? Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa suami Dastia Prajak? Dilansir dari akun Instagram pribadinya, ia diketahui menikah dengan seorang pria bernama Dimas.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
Pemimpin baru harus mampu mengimplementasikan cita-cita presiden mengenai Indonesia maju. Artinya, setiap pejabat maupun pegawai harus mampu bekerja secara cepat dan efisien.
"Kita semua tahu bahwa tugas Direktorat Jenderal Pajak yang sangat penting namun saya perlu untuk mengingatkan bahwa kita bekerja dengan tema Indonesia maju dan maju bersama menghadapi tantangan," katanya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, tantangan Indonesia ke depan tidaklah mudah. Apalagi ekonomi global tengah mengalami perlambatan. Sehingga membuat penerimaan negara dari pajak dan bea cukai terganggu.
"Oleh karena itu kepada Pak Suryo dan seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai yang hari ini dilantik, kita harus mampu menjaga perekonomian Indonesia dari pengaruh perlambatan global," ucapnya.
Mengutip data Kementerian Keuangan, Suryo Utomo lahir di Semarang pada tanggal 26 Maret 1969. Menempuh pendidikan Sarjana Ekonomi di Universitas Diponegoro dan meraih gelar pada 1992. Lalu melanjutkan pendidikan Master of Business Taxation di University of Southern California, Amerika Serikat dan mendapatkan gelarnya pada tahun 1998.
Mengawali karir Pegawai Negeri Sipil sebagai pelaksana di Kementerian Keuangan pada tahun 1993 di Sekretariat Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Pajak. Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Seksi PPN Industri pada tahun 1998, sebagai Kepala Seksi Pajak Penghasilan Badan pada tahun 2002.
Tahun 2002, dia lalu dipromosikan menjadi Kepala Subdirektorat Pertambahan Nilai Industri, 2006 menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Tiga, 2008 menjadi Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Satu.
Pada 28 Maret 2009, Suryo dipromosikan menjadi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I, tahun 2010 menjadi Direktur Peraturan Perpajakan I, 31 Maret 2015 menjadi Direktur Ekstensifikasi dan Penilaian, dan pada 1 Juli 2015 dipercaya menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kepatuhan Pajak.
Baca juga:
Pensiun, Eks Dirjen Pajak Robert Pakpahan Ingin Pulang ke Pematangsiantar
Jadi Bos Pajak, Ini Tugas Berat Suryo Utomo
Sri Mulyani Lantik Suryo Utomo jadi Dirjen Pajak
Sri Mulyani Pastikan Pelantikan Dirjen Pajak Dilakukan Besok
Usai Google dan Facebook, Pemerintah Bakal Kejar Pajak Netflix