PGN cicil akuisisi 51 persen saham Pertagas Rp 16,6 triliun
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan mencicil uang pembelian 51 persen saham PT Pertamina Gas (Pertagas) pada akhir September 2018 ini. Pembayaran ini rencananya akan dilakukan melalui 2 tahap.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan mencicil uang pembelian 51 persen saham PT Pertamina Gas (Pertagas) pada akhir September 2018 ini. Pembayaran ini rencananya akan dilakukan melalui 2 tahap.
Direktur Utama PGN Jobi Triananda mengatakan, sisa pembayaranya ini akan dibayar pada semester I-2019. Adapun PGN resmi mengambil alih 51 persen saham Pertagas dengan nilai akuisisi sebesar USD 1,2 miliar atau setara Rp 16,6 triliun.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Dimana Pertamina menyelenggarakan Workshop Influencer BUMN? Program yang dilakukan di 8 kota di Indonesia ini, diikuti para pegawai BUMN dari berbagai perusahaan, khususnya para influencer atau penggiat media sosial milenial dan generation-Z.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan BBM, LPG, dan Avtur selama libur Nataru? Untuk memastikan pemenuhan atas proyeksi peningkatan konsumsi tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan kehandalan terminal, build up stock di SPBU dan SPBE di jalur utama dan jalur alternatif serta SPBU Kantong di beberapa titik. Tambahan mobil tanki dan awaknya serta prioritiasi menggeser mobil tangki ke jalur mudik utama," tutur Harsono Budi.
"Tahap pertama 50 persen cash dari kas perseroan yang akan kita bayarkan di akhir September ini. 50 persen Sisanya semester I 2019, kita sekarang sedang melihat mana yang paling optimal dari sisi pembiayaannya, karena kita akan melakukan pinjaman," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/8).
Meski begitu, Jobi masih belum bisa memaparkan lebih lanjut terkait pinjaman atau pendanaan lain tersebut. "Bentuknya belum bisa kami sampaikan sekarang, karena masih dalam pembicaraan internal," ujarnya.
Jobi juga menjelaskan, PGN menyicil uang pembelian sebesar 51 persen untuk Pertagas disebabkan beberapa pertimbangkan, salah satunya adalah pengembangan infrastruktur.
"Kenapa hanya 51 persen, karena kami melihat kami juga butuh setelah integrasi untuk pengembangan infrastukutur. Kami tidak mau USD 1,2 miliar ini habis hanya untuk biaya akuisisi Pertagas," kata dia.
"Kan kami juga punya banyak proyek yang butuh pembiayaan, misalnya Indonesia timur, kami saat ini sedang menunggu tindak lanjut lelang PLN untuk LNG sampai di Indonesia Tengah dan Timur. Kami bisa kembangkan infrastruktur baru tidak hanya di Jawa dan Sumatera tapi juga menyentuh Sulawesi, Papua serta kepulauan yang lain," pungkasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Laba PGN meroket 191,8 persen jadi Rp 2 triliun di semester I-2018
PGN pasok gas ke kaldron Asian Games
Anak usaha PGN temukan cadangan minyak di Wilayah Pangkah
Resmi, PGN pasok gas ke perusahaan oleochemical di Sumatera Utara
Menang tender, PGN bakal pasok gas ke industri otomotif
PGN bakal gugat Petronas di arbitrasi Hong Kong, ini akar masalahnya