Mau Gelar Seleksi CPNS dan PPPK, Airlangga Minta Anggaran Tambahan Rp155,75 Miliar
Pagu indikatif untuk Kemenko Perekonomian 2025 sebesar Rp459,7 miliar.
Pagu indikatif untuk Kemenko Perekonomian 2025 sebesar Rp459,7 miliar.
Mau Gelar Seleksi CPNS, Airlangga Minta Anggaran Tambahan Rp155,75 Miliar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta tambahan anggaran di tahun 2025 sebesar Rp155,75 miliar.
Sehingga, alokasi anggaran untuk Kementerian Perekonomian menjadi Rp615,5 miliar.
Anggaran ini diperuntukan berbagai tujuan, termasuk pengadaan CPNS dan PPPK.
Permintaan ini dilayangkan lantaran pagu indikatif yang dialokasikan Kementerian Keuangan beserta Kementerian PPN/Bappenas untuk Kemenko Perekonomian 2025 sebesar Rp459,7 miliar.
Nominal itu turun 12,25 persen dari alokasi tahun sebelumnya sebesar Rp505,8 miliar. Airlangga menilai pagu indikatif di tahun depan masih belum mencakupi untuk beberapa kebutuhan.
"Jumlah ini masih belum mencukupi kebutuhan untuk rekrutmen ASN di tahun 2024 dan beberapa penugasan strategis yang dimandatkan kepada Kemenko Perekonomian," ujar dia dalam rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Senin (24/6).
Airlangga merinci, Kemenko Perekonomian usul tambahan anggaran Rp155.751.066.000 (Rp 155,75 miliar) paling banyak dialokasikan untuk dukungan manajemen sebesar Rp122.501.066.000 (Rp 122,5 miliar).
"Dengan porsi Rp 101.329.440.000 (Rp 101,329 miliar) untuk belanja pegawai dengan adanya rekrutmen CPNS dan PPPK di tahun 2024," jelas dia.
Sementara sisanya untuk program koordinasi pelaksanaan kebijakan sebesar Rp33,250 miliar. Nominal ini bakal dianggarkan untuk penugasan di tahun 2025 yang bersifat strategis dan prioritas.
"Sehingga pagu anggaran tahun 2025 yang semula sebesar Rp 459,7 miliar diusulkan untuk ditambahkan menjadi Rp615,5 miliar, dengan program koordinasi sebesar Rp199,1 miliar dan program dukungan manajemen sebesar Rp416,3 miliar," tutur dia.