PGN perluas penyaluran gas ke 4.000 rumah tangga di Blora
Kali ini di Wilayah Blora, PGN tengah membangun jaringan pipa gas sepanjang 24 km.
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kembali memperluas infrastruktur jaringan gas bumi ke rumah tangga, setelah beberapa waktu lalu merampungkan proyek pipa gas di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Semarang, Jawa Tengah, kali ini PGN sedang membangun jaringan pipa gas ke 4.000 rumah tangga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Proyek ini merupakan penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur PGN Dilo Seno Widagdo mengungkapkan, sebagai satu-satunya BUMN gas di Indonesia, PGN terus berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi yang hemat dan ramah lingkungan di berbagai daerah. Kali ini di Wilayah Blora, PGN tengah membangun jaringan pipa gas sepanjang 24 km.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Dimana gas-gas rumah kaca itu berada? Efek rumah kaca adalah kondisi pemanasan atmosfer yang disebabkan oleh adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer yang menahan panas dari matahari dan mempertahankannya di bumi.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kenapa semburan gas itu muncul? Pihak berwenang pun masih mencari tahu penyebab munculnya semburan tersebut secara tiba-tiba.
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
"Saat ini 780 sambungan gas rumah tangga di Blora sudah siap untuk menggunakan gas bumi untuk keperluan memasak sehari-hari dari 4.000 rumah yang ditargetkan menikmati gas bumi dari PGN," kata Dilo di Jakarta, Jumat (29/7).
Bupati Kabupaten Blora, Djoko Nugroho menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah PGN yang memperluas jaringan gas bumi hingga bisa dinikmati warganya. Dia yakin, dengan adanya pasokan gas bumi yang hemat, ramah lingkungan, dan mudah serta aman ini, dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Blora.
"Apalagi gas bumi tersebut berasal dari produksi di wilayah Blora, yang tanpa mengandalkan impor," kata Djoko.
Sementara Area Head PGN Semarang, Edy Sukamto menambahkan, secara bertahap PGN akan menyelesaikan 4.000 sambungan rumah tangga di 7 kelurahan, di Blora, Jawa Tengah.
"Untuk saat ini Kelurahan Sumber menjadi wilayah pertama yang akan menikmati manfaat gas bumi yang notabene merupakan wilayah terdekat diproduksinya gas bumi tersebut," kata Edy.
Edy mengatakan, selain di Blora, infrastruktur pipa gas bumi PGN lainnya di Jawa Tengah adalah fasilitas cluster Compressed Natural Gas (CNG) Tambak Aji. Infrastruktur ini merupakan hasil inovasi PGN yang tidak harus mengandalkan mulut sumur gas bumi untuk dapat memasok gas bumi ke pelanggan.
"Fasilitas Cluster CNG Tambak Aji sepanjang 9 km sudah beroperasi sejak 2015 dengan dilengkapi dengan Pressure Reducing Station berkapasitas 1.000 meter kubik gas bumi per jam," ujar Edy.
Saat ini, PGN Area Semarang sudah melayani 8 pelanggan industri di Kawasan Tambak Aji dan melayani 150 pelanggan Rumah Tangga dengan konsumsi gas sekitar 150.000 meter kubik per bulan.
Secara nasional, PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Adapun pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.
Dilo menambahkan, PGN telah berhasil menyelesaikan beberapa proyek pipa gas bumi tepat waktu di tahun ini. Seperti di Pasuruan, Jawa Timur, PGN menyelesaikan pembangunan pipa gas bumi di wilayah Kejayan-Purwosari sepanjang 15 kilometer (Km), kemudian di wilayah Jetis-Ploso sepanjang 27 km. Lalu PGN juga telah selesai membangun di wilayah Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 Km.
PGN juga berhasil menyelesaikan proyek pipa distribusi gas bumi di wilayah Nagoya, Pulau Batam sepanjang 18,3 km. Selain di Jawa Timur dan Batam, PGN juga terus membangun infrastruktur di wilayah eksisting maupun wilayah baru dalam rangka pembukaan pasar baru atau pioneering.
"Mulai 2016-2019 kami menargetkan dapat menambah panjang pipa gas bumi mencapai 1.680 km. Saat ini kami telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 7.100 kilometer (km), jumlah ini setara 76 persen pipa gas bumi seluruh Indonesia. Ini bentuk komitmen PGN untuk terus menerus memperluas pemanfaatan gas bumi nasional dengan cita-cita mewujudkan ketahanan energi nasional, yang juga merupakan target Nawacita Presiden Joko Widodo," tutup Dilo.
Baca juga:
Sebarkan energi baik gas bumi, PGN gandeng para atlet sepeda
Ketimbang holding, lebih baik peran PGN-Pertamina diperkuat
Kisah PGN jual tanah buat gaji pegawai hingga jadi BUMN gas terbesar
PGN dikhawatirkan jadi sapi perah Pertamina dalam holding energi
'Aneh jika holding energi hanya libatkan Pertamina dan PGN'
Kobagas: 80 persen sopir bajaj sudah gunakan gas dari PGN