PGN raih laba bersih Rp 3,23 T di kuartal III-2016
Sepanjang sembilan bulan di 2016, PGN membukukan pendapatan bersih sebesar USD 2,16 miliar naik sebesar USD 17,32 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 2,14 miliar.
Kinerja PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) tetap baik di tengah harga minyak dunia yang masih mengalami penurunan signifikan serta nilai tukar Rupiah yang berfluktuasi.
Sepanjang sembilan bulan di 2016, PGN membukukan pendapatan bersih sebesar USD 2,16 miliar naik sebesar USD 17,32 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 2,14 miliar.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Bagaimana semburan gas di Bogor terjadi? Semburan tersebut muncul setelah para pekerja hendak menghentikan pencarian sumber air baru. Saat itu mereka merasa putus asa, dan hendak membereskan alat. Di tengah suasana itu, tiba-tiba semburan kencang dengan suara gemuruh muncul di lokasi hingga menghebohkan orang di sana.
-
Mengapa BPH Migas melakukan pengecekan pipa transmisi gas di Batam? BPH Migas turun langsung untuk memastikan kondisi pipa transmisi dalam kondisi baik dan andal.
Peningkatan pendapatan emiten berkode PGAS tersebut terutama diperoleh dari hasil kontribusi dari beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I yang dioperasikan PT Kalimantan Jawa Gas dan hasil kontribusi penjualan gas dari sektor hulu melalui SEI.
Sedangkan, laba operasi sembilan bulan di tahun 2016 sebesar USD 394,24 juta. Sementara, laba bersih sebesar USD 241,99 juta atau Rp 3,23 triliun. Adapun EBITDA sembilan bulan di tahun 2016 sebesar USD 641,51 juta, naik sebesar USD 27,17 juta dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 614,34 juta.
"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup di Jakarta, Selasa (1/11).
Selama periode Januari-September 2016, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.595 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.556 MMSCFD.
Rinciannya, sepanjang kuartal III-2016 volume gas distribusi sebesar 793 MMSCFD, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 789 MMSCFD dan volume transmisi atau pengangkutan gas bumi sebesar 802 MMSCFD, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 767 MMSCFD.
Heri mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.
Dia menambahkan, PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada kuartal III-2016, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 241 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.267 km atau setara dengan 78 persen pipa gas bumi hilir nasional.
Dari infrastruktur gas bumi tersebut, PGN memasok gas bumi ke lebih dari 119.960 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Sejumlah proyek yang telah diselesaikan PGN dengan tepat waktu seperti proyek pipa gas Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 km. Kemudian PGN juga menyelesaikan proyek di ruas Jetis-Ploso di wilayah Mojokerto sampai Jombang sepanjang 27 km. Juga proyek ruas Kejayan-Purwosari di Pasuruan sepanjang 15 km.
Selain di Jawa Timur, PGN juga menyelesaikan proyek infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 18,3 km di Batam. Proyek pipa gas yang berada di kawasan bisnis Batam ini akan menyalurkan gas bumi ke wilayah Nagoya, Lubuk Baja, dan Jodoh di Batam.
PGN saat ini sedang mengerjakan proyek pipa distribusi gas Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km, serta beberapa pengembangan jaringan infrastruktur gas lainnya seperti di Jawa Barat sepanjang 43 km dan di Surabaya sepanjang 23 km.
"PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik dan turunnya harga minyak mentah dunia," pungkasnya.
Baca juga:
Tak andalkan APBN, PGN terus perluas infrastruktur gas nasional
Dibuat pakai gas PGN, genteng ini diekspor ke Malaysia & Singapura
Hingga 2019, panjang pipa gas PGN capai 8.656 km
PGN layani khusus rumah sakit di Jakarta
Masyarakat Cirebon akui pakai gas PGN lebih hemat ketimbang elpiji
Sopir bajaj: PGN jual gas lebih murah dibanding bahan bakar lain
Cerita supir bajaj dapat tambahan ilmu dari PGN