PGN selesaikan pembangunan pipa gas Mojokerto-Jombang
"Proyek pipa gas Jetis-Ploso ini sudah gas in pada akhir Mei 2016 lalu."
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelesaikan pembangunan proyek pipa gas bumi sepanjang 27 kilometer (km) di wilayah Jetis Mojokerto - Ploso Jombong, Jawa Timur. Pipa tersebut telah dialiri gas pada Mei 2016.
"Proyek pipa gas Jetis-Ploso ini sudah gas in pada akhir Mei 2016 lalu," ujar Direktur PGN Dilo Seno Widagdo, di Jakarta, Jumat (3/6).
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Mengapa BPH Migas melakukan pengecekan pipa transmisi gas di Batam? BPH Migas turun langsung untuk memastikan kondisi pipa transmisi dalam kondisi baik dan andal.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan kelancaran pembangunan Terminal LPG di Bima dan Kupang? Langkah ini merupakan lanjutan dari kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan Kejaksaan dalam memastikan kelancaran Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2020 lalu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga saat ini mengenban tugas dan amanah menjaga ketahanan dan menyalurkan energi diseluruh negeri, salah satunya lewat hadirnya terminal LPG di wilayah Indonesia Timur.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
Dilo menegaskan, selesainya proyek pipa gas Jetis-Ploso tersebut, menambah panjang pipa gas bumi PGN yang saat ini sudah lebih dari 7.000 km. Jumlah tersebut setara dengan 76 persen pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia.
Khusus Jawa Timur, PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas seperti di Surabaya sepanjang lebih dari 493 km. di Sidoarjo lebih dari 313 km, dan Pasuruan sepanjang lebih dari 189 km.
"Adanya proyek ini semakin menambah pemanfaatan gas bumi yang efisien dan bersih ke masyarakat maupun industri di tanah air," kata Dilo.
Area Head PGN Sidoarjo - Mojokerto, Andaya Saputra menambahkan, dengan selesainya proyek Jetis-Ploso ini, PGN siap untuk menyalurkan gas terutama ke pelanggan industri, usaha komersial sampai rumah tangga di Mojokerto.
"Banyak pabrik-pabrik di Mojokerto Jombang yang bisa memanfaatkan pasokan gas dari PGN, seperti pabrik pakan, food beverage, pabrik keramik," kata Andaya.
Apalagi di Mojokerto dan Jombang, lanjut dia, banyak wilayah-wilayah industri baru. Dengan keberadaan pipa gas Jetis-Ploso ini, menjadi peluang bagi investor yang investasi di Mojokerto Jombang. Selain itu, pipa gas ini juga dapat memasok gas hingga 65 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Dengan dukungan infrastruktur di Mojokerto Jombang dan ditambah ketersediaan pasokan gas bumi yang harganya kompetitif dengan keberadaan pipa gas jalur Jetis-Ploso, diharapkan dapat membuka peluang bagi investor untuk mengembangkan usahanya," tutup Andaya.
Baca juga:
Pertamina kuasai aset PGN melalui holding BUMN energi
Holding energi jadi ambisi Pertamina kuasai pipa gas milik PGN
Bos Pertamina: Kami akui sering berebut proyek gas dengan PGN
Menteri Rini: Pembentukan holding BUMN energi tak perlu izin DPR
DEN nilai tujuan pembentukan holding BUMN energi tidak tepat
Holding BUMN energi bakal ciptakan infrastruktur gas terintegrasi