PHK karyawan jadi pilihan terakhir Pertamina dalam efisiensi
"Efisiensi harus menurunkan biaya sebesar 30 persen."
Rendahnya harga minyak dunia yang masih nyaman di USD 33 per barel memaksa PT Pertamina (Persero) ikut melakukan efisiensi. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan akan ditempuh Pertamina jika tidak ada pilihan terbaik untuk melakukan efisiensi.
Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk merumuskan strategi guna tetap menjaga kestabilan Pertamina di tengah anjloknya harga minyak dunia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
-
Apa saja penghargaan yang diterima Pertamina? Dua kategori penghargaan yang berhasil diraih Pertamina adalah Kategori Mitra dengan Inovasi Terbanyak dan Kategori Mitra dengan Komitmen Pendanaan Terbanyak.
-
Kenapa Pertamina mendapat penghargaan tersebut? Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap aktivitas Riset dan Teknologi di Pertamina Group di mana Pertamina selalu aktif dalam platform yang disediakan Pemerintah, baik itu dari Kemendikbudristek (Kedaireka), Kemenkeu (LPDP), dan Kementerian BUMN (KeRis BUMN).
-
Mengapa Pertamina melakukan penyesuaian harga? Harga baru per 1 November 2023 ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
-
Kenapa Pertamina diusulkan untuk menaikkan harga Pertamax Series? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Kapan penghargaan diberikan kepada Pertamina? Penghargaan diserahkan oleh Plt. Dirjen Dikti, Riset dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam dalam Anugerah Prioritas Nasional di Sheraton Hotel Gandaria City, pada Rabu (13/12).
"Yang sudah kami identifikasi adalah 25 persen tapi kami menargetkan upaya menekan biaya sebesar 30 persen. Artinya efisiensi harus menurunkan biaya sebesar 30 persen," kata Dwi di Grand Kemang Hotel, Jakarta, Sabtu (30/1).
Menurut Dwi, jika upaya yang telah dilakukan tidak membuahkan hasil, perusahaan plat merah ini akan melakukan opsi kedua yang telah mereka tentukan.
"Kalau langkah dari sisi efisiensi di proses bisnis ini masih kurang, kami akan masuk kepada masalah menurunkan pendapatan dan sebagainya. Andai gagal kembali, kita akan melakukan opsi terakhir yakni pengurangan karyawan," jelas dia.
Dwi optimis masih banyak kesempatan untuk melakukan efisiensi. Salah satunya dengan merenegosiasi penggunaan jasa yang selama ini banyak dilakukan pertamina.
"Penggunaan jasa harus kita evaluasi, kita renegosiasi untuk kita sama-sama baik di penyedia jasa atau di Pertamina sendiri bisa bertahan. Jadi kami akan fokus untuk menekan biaya operasi dulu. Cutting cost 30 persen, itu targetnya, jadi di situ level harga minyak USD 30 per barel itu kami hitung masih tahan," tukas dia.
(mdk/idr)