PHR Sambut 10 Putra-Putri Terbaik Riau Penerima Beasiswa Prestasi 2024
Selain biaya pendidikan penerima beasiswa juga akan mendapatkan uang saku dan asrama atau tempat tinggal selama kuliah.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggelar Inaugurasi Penerima Beasiswa Prestasi S-1 Tahun 2024, di Gedung Pertemuan RCC Rumbai, Pekanbaru, 6 September 2024. Program yang sudah memasuki angkatan (batch) ke-2 ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi putra-putri terbaik Provinsi Riau.
Inaugurasi ini sekaligus menandai resminya sepuluh penerima Beasiswa Prestasi PHR S-1 Tahun 2024 dan bersiap diantarkan ke Universitas Pertamina (UPER), Jakarta untuk menempuh pendidikan peguruan tinggi.
- Cara Daftar Sekolah Yuni Sara, Biaya SPP Cuma Rp3.500 Bisa Bayar Pakai Sayur dan Buah
- Dapat Beasiswa dari PHR, 10 Siswa Asal Riau Kuliah Gratis Sampai Lulus di Universitas Pertamina
- Potret Kampus Negeri dan Swasta Terbaik di Jawa Timur, Ada SMP SMA di Dalamnya hingga Punya SPBU Sendiri
- Kisah Pasutri Bikin Sekolah Berkualitas Gratis di Tulungagung, Awalnya Lesehan di Teras Rumah yang Dindingnya Lapuk
Pemerintah Provinsi Riau menyambut hangat sepuluh penerima Beasiswa S-1 PHR. Mewakili Gubernur Riau, Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Sakinah mengapresiasi Program Beasiswa Prestasi S-1 PHR yang turut mendukung pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing di bidang pendidikan.
Menurutnya, selain berkontribusi sebagai pemasok terbesar minyak dan gas bumi, PHR menunjukkan kepedulian nyata terhadap masyarakat di Provinsi Riau lewat beasiswa pendidikan tinggi. Pemprov Riau berharap, agar para penerima beasiswa mampu mencetak prestasi sebanyak-banyaknya sehingga menjadi kebanggaan dan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berdaya saing, integritas, serta mampu menjadi agen pembangunan bagi daerah.
“Atas nama pemerintah Provinsi Riau, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada PHR yang terus berkomitmen menciptakan generasi unggul dan berdaya saing di bidang pendidikan. Semoga kesempatan ini menjadi bekal bagi generasi muda yang memiliki bakat akademik dalam menghadapi persaingan global yang penuh inovasi dan kemajuan teknologi,” kata Sakinah.
Penerima Beasiswa Harus Berprestasi Akademik dan Nonakademik
Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan Beasiswa PrestasI PHR S-1 merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan bagi penerimanya.
"Sesuai namanya yakni beasiswa prestasi, hal yang kami tuntut dari para penerima adalah prestasinya, baik secara akademik dan nonakademik," kata Rudi.
Rudi mendorong para penerima beasiswa memiliki indeks prestasi yang tinggi hingga aktif mengikuti perlombaan-perlombaan yang sesuai dengan jurusan maupun keahlian mereka.
Sementara untuk nonakademik, penerima beasiswa diminta aktif berorganisasi dan ambil bagian dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
"Harapannya, setelah lulus nanti, mereka memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi persaingan dunia kerja dan mampu berkontribusi untuk kemajuan provinsi Riau," ujar Rudi.
Inaugurasi Penerima Beasiswa Prestasi S-1 PHR disambut haru para penerima. Mereka berjanji akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
"Kami sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa mampu melewati tahapan-tahapan hingga akhirnya bisa terpilih menjadi penerima beasiswa," kata Penerima Beasiswa asal SMA Negeri 8 Mandau Laili Azzahra Rambe.
Mewakili para penerima beasiswa, Laili mengatakan akan berupaya tetap berprestasi saat menjadi mahasiswa. Mereka akan memanfaatkan beasiswa yang diterima untuk bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
"Kami berjanji akan berusaha memanfaatkan beasiswa ini sebaik-baiknya dan belajar dengan sungguh-sungguh selama kuliah dan aktif di bidang sosial dan lingkungan," kata Laili.
Adapun beasiswa diterima meliputi pembebasan biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) yang dipungut di awal kuliah. Pembebasan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) atau uang kuliah per semester hingga lulus. Kemudian pembebasan biaya daftar ulang, bantuan biaya hidup hingga asrama serta biaya program pengembangan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi.
Prestasi Penerima Beasiswa
Rudi melanjutkan, angkatan pertama Beasiswa Prestasi PHR S-1 telah menunjukkan pencapaian gemilang. Semester pertama perkuliahan, mereka memikiki rata-rata indeks prestasi 3.62, salah satu penerima bahkan berhasil meraih indeks tertinggi 4.00.
Begitu juga dengan perlombaan, meskipun masih tingkat pertama, mereka aktif mengikuti dan mempeoleh juara. Di antaranya Juara 1 Festival Bahasa Inggris yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau (UNRI) dan meraih prestasi Best Oral dalam lomba Essay Inovasi Nasional yang diselenggarakan Fakultas Farmasi Militer Universitas Pertahanan RI.
Selain itu, sebagai bagian dari ekosistem Sobat Bumi, mereka bersama penerima beasiswa Universitas Pertamina lainnya, aktif melakukan penghijauan dan menjadi katalisator energi baru terbarukan. Terbaru, pada 15 Agustus kemarin, mereka menanam 250 bibit di Kampung Penepul dan 50 bibit mangrove di Bandar Bakau, Dumai.
Para penerima beasiswa juga turut berkontribusi aktif dalam mewujudkan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI) UPER. Mereka membuat inovasi dari ampas tahu yang diubah menjadi biogas berkapasitas 3 meter kubik untuk pemanfaatan UMKM tahu di desa Bojongkulur
Penerima Beasiswa Ikut Seleksi Ketat
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyampaikan putra-putri yang terpilih menjadi penerima beasiswa telah melalui seleksi ketat. Prestasi menjadi aspek utama dalam meraih beasiswa ini.
“Sepuluh penerima beasiswa berhasil terpilih dari hampir ribuan pendaftar beasiswa ini setelah melalui serangkaian seleksi ketat mulai dari administrasi, tes potensi akademik, wawancara dan focus group discussion," tutur Agus.
Seluruh penilaian dilakukan lewat sistem perangkingan berdasarkan komponen penilaian. Di tahap administrasi dan wawancara, penyeleksi menilai kesesuaian berkas persyaratan, prestasi akademik, nonakademik, dan motivasi mereka. Sementara untuk FGD, paramater penilaiannya public speaking, leadership, pengetahuan dan kepekaan terhadap isu sosial, dan keaktifan selama diskusi.
Acara inaugurasi ditutup dengan persembahan tarian tradisional Riau dari para penerima beasiswa. Acara ini juga disaksikan oleh Pjs. VP Operation & Maintenance PT Pertamina Hulu Rokan I Gede Putu Ambara Guna, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Universitas Pertamina Prof. Dr. techn. Djoko Triyono,dan Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pertamina M. Husni Mubarak Lubis, MS.
Setelah inaugurasi, para penerima beasiswa akan langsung diberangkatkan ke Jakarta untuk mempersiapkan diri. Pada 11 September mereka akan melakukan daftar ulang, diikuti tanggal 17 akan mengikuti pembekalan mahasiswa baru POP UP, dan akan memulai kuliah perdana pada 23 September.