Pilkada langsung beri keuntungan UKM dan ekonomi daerah
Dampak ekonomi dari pilkada langsung dirasakan tiap lima tahun sekali.
Dewan Perwakilan Rakyat telah menghapus pemilihan langsung kepala daerah dan memutuskan sistem pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Keputusan ini bisa berimbas pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebab dari sisi ekonomi, pemilihan kepala daerah langsung memberikan kontribusi sebagai pendorong ekonomi terutama sektor UKM.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.
"Ya pasti ada (dampak diubahnya pemilihan kepala daerah). Tapi kita tidak mencari dampak ekonomi dari pilkada langsung. Tapi itu esensinya pada demokrasi," Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jumat (26/9).
Dia menegaskan dampak ekonomi dari pilkada langsung dirasakan tiap lima tahun sekali. Kalaupun ada dampak ekonomi, merupakan efek pengganda bagi daerah.
"Jadi jangan dibuat seolah-olah pilkada langsung perlu karena ada dampak ekonomi jangan begitu ceritanya. Ya itu cuma sesaat tapi hanya lima tahun sekali," katanya.
Seperti diketahui, DPR akhirnya memutuskan mekanisme pemilihan kepala daerah dalam RUU Pilkada dilakukan melalui DPRD. Keputusan itu diambil setelah voting dimenangkan oleh kubu pendukung Pilkada tidak langsung tersebut.