Pilot Citilink diduga mabuk terancam dipecat
"Citilink sangat serius dalam menangani masalah ini, hingga saat ini pilot yang bersangkutan sudah dibebastugaskan hingga proses pemeriksaan selesai dan investigasi sedang dilakukan sesuai prosedur."
Maskapai penerbangan, Citilink Indonesia menjatuhkan sanksi tegas kepada pilot yang bertugas menerbangkan pesawat QG 800 pada Rabu (28/12) jurusan Surabaya-Jakarta. Sanksi ini diberikan karena pilot diduga mabuk sebelum menerbangkan pesawat.
Citilink membebastugaskan yang bersangkutan dari tugas sebagai penerbang hingga waktu yang tidak ditentukan.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Di mana bus wisata atap terbuka di Jakarta beroperasi? Bus ini melewati rute IRTI, Balai Kota, Sarinah, Plaza Indonesia, Menara Topaz, Museum Nasional, Pecenongan, Pasar Baru, Juanda/Istiqlal, Monas 1, dan Monas 2.
-
Bagaimana cara naik bus wisata atap terbuka di Jakarta? Untuk menaiki bus wisata ini, penumpang hanya perlu datang ke titik atau halte yang disinggahi bus tersebut.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Apa yang terjadi pada penerbangan Batik Air rute Makassar ke Jakarta yang membuat penumpang panik? Dalam video tersebut terlihat pesawat dalam kondisi gelap dan disebutkan sistem air conditioner (AC) juga mati.
Selain itu, Citilink juga bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan melakukan investigasi lanjutan terhadap yang bersangkutan melalui pemeriksaan kesehatan di Balai Kesehatan Penerbangan (Hatpen) dan Lembaga Kesehatan Penerbangan (Lakespra) sejak Rabu (18/12) dan masih berlangsung hingga hari ini.
"Citilink sangat serius dalam menangani masalah ini, hingga saat ini pilot yang bersangkutan sudah dibebastugaskan hingga proses pemeriksaan selesai dan investigasi sedang dilakukan sesuai prosedur," ujar President & CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Jumat (30/12).
Citilink Indonesia tidak mentolelir tindakan pilot yang mengabaikan peraturan dan prosedur penerbangan, sehingga pihak manajemen sudah mempersiapkan sanksi tegas lanjutan termasuk kemungkinan pemutusan hubungan kerja.
Pada Rabu (28/12), Kantor Pusat Citilink Indonesia menerima laporan mengenai adanya pilot yang diduga dalam kondisi yang tidak prima untuk menerbangkan pesawat, namun Citilink telah menelusuri temuan tersebut sehingga Citilink mengganti pilot yang bertugas sesegera mungkin.
Selanjutnya pilot yang bersangkutan di tes kesehatannya di klink bandara Surabaya, berdasarkan permintaan Kementerian Perhubungan pilot yang bersangkutan kembali melaksanakan tes kesehatan kedua di Balai Kesehatan Penerbangan (Hatpen) dan Lembaga Kesehatan Penerbangan (Lakespra), Jakarta.
Pemeriksaan lanjutan tersebut dilakukan selama dua hari mulai dari Rabu hingga kamis, dan hasilnya baru akan diketahui dalam waktu satu minggu.
Meskipun hasil baru didapat seminggu lagi tapi Citilink sudah menyiapkan sanksi tegas kepada pilot yang bersangkutan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo memerintahkan Captain Pilot Citilink QG800 jurusan Surabaya- Jakarta untuk melakukan tes kesehatan ulang, walaupun hasil tes di Klinik Graha Angkasa Pura I dinyatakan negatif.
"Captain Pilot bernama Tekad Purna tersebut harus melakukan medical check-up (pemeriksaan kesehatan) ke kantor Kesehatan Penerbangan hari ini juga," kata Suprasetyo seperti ditulis Antara di Jakarta, Rabu (28/12).
Pilot yang mengawaki pesawat tersebut diduga mabuk dalam penerbangan dari Surabaya menuju Jakarta. Menurut Suprasetyo, tidak ada toleransi dalam hal keselamatan dan keamanan penerbangan.
Baca juga:
Kemenhub minta pilot Citilink diduga mabuk cek kesehatan ulang
Penjelasan Citilink soal dugaan pilot mabuk sebelum terbang
Citilink buka penerbangan langsung China-Tanjung Pinang
Citilink gandeng PMI angkut 11 tol logistik untuk korban gempa Aceh
Citilink terapkan EFB di kokpit pesawat