Pilot & karyawan tetap akan mogok kerja, ini tanggapan manajemen Garuda Indonesia
Manajemen menyayangkan statement terkait keberlanjutan rencana mogok yang disampaikan Sekarga dan APG yang seharusnya penuh dengan semangat silaturahim dan saling memaafkan khususnya menjelang masyarakat Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) menegaskan akan tetap melakukan aksi mogok kerja usai periode arus mudik dan arus balik Lebaran yaitu pada Juli mendatang. Aksi mogok akan dilakukan jika masih belum ditemukan solusi dari tuntutan mereka.
Sekretaris Perusahaan, Hengki Heriandono menyatakan bahwa manajemen Garuda mengapresiasi komitmen APG dan Sekarga untuk tetap melakukan pelayanan selama periode Lebaran serta proses penyelesaian permasalahan yang sedang difasilitasi Satgas yang dibentuk oleh pemerintah dalam hal ini Kemenko Maritim.
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Kapan Garuda Indonesia dijadwalkan untuk mengangkut jemaah haji kloter 15 Makassar? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
-
Siapa yang meminta agar Garuda Indonesia memberikan perhatian khusus pada penerbangan haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Dimana pesawat Garuda Indonesia 'Woyla' dibajak? Kala itu, maskapai Garuda Indonesia seri DC-9 'Woyla' melakukan penerbangan domestik dari Jakarta menuju Medan. Para pelaku pembajakan pesawat ini diduga kuat berasal dari kelompok komando Jihad yang berjumlah 5 orang.
-
Mengapa Garuda Indonesia memberikan diskon tiket pesawat? “Melalui penyelenggaraan berbagai program promosional yang kami laksanakan, kami ingin memberikan lebih banyak pilihan penerbangan yang dapat diakses oleh para pengguna jasa dengan harga yang lebih berkompetitif," kata Irfan dalam keterangannya, Minggu (28/7).
"Manajemen sangat mengapresiasi komitmen Sekarga dan APG dalam mendukung kelancaran operasional selama peak season Lebaran 2018 ini," kata Hengki dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/6).
Namun demikian, manajemen juga turut menyayangkan statement terkait keberlanjutan rencana mogok yang disampaikan Sekarga dan APG yang seharusnya penuh dengan semangat silaturahim dan saling memaafkan khususnya menjelang masyarakat Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri.
"Sesuai dengan semangat tersebut manajemen berulangkali telah mengajak Sekarga dan APG untuk berkomunikasi dalam berbagai forum formal dan informal," ujarnya.
Manajemen juga sangat mendukung upaya Satgas dan mengimbau Sekarga dan APG untuk benar-benar mempercayai upaya pemerintah khususnya Satgas yang telah dibentuk oleh Kemenko Maritim, serta memberikan kesempatan Satgas untuk dapat menyelesaikan upaya mediasi ini dengan sebaik-baiknya.
"Manajemen berharap seluruh karyawan Garuda Indonesia untuk tetap bekerja sesuai dengan tugas masing-masing. Aksi mogok bukanlah solusi, masih ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencari titik temu. Manajemen memastikan agar seluruh karyawan dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia."
Melalui berbagai forum, manajemen selalu berupaya untuk melakukan komunikasi kepada seluruh karyawan, termasuk penerbang, awak kabin dan karyawan darat. "Manajemen akan melakukan upaya maksimal agar pelayanan kepada pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia tidak terganggu dan tetap memastikan kelancaran operasional penerbangan."
Sebelumnya, Asosiasi Pilot Garuda (APG) dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) menyatakan tetap akan melakukan aksi mogok.
"Menindaklanjuti pemberitahuan kami sebelumnya perihal rencana aksi mogok yang akan dilakukan. Kami menyatakan akan melakukan aksi mogok paling lambat pada Minggu kedua bulan Juli tahun 2018," kata Ketua Umum Sekarga, Ahmad Irfan dalam keterangan resminya.
Dia menegaskan bahaa aksi mogok tersebut terpaksa dilakukan jika belum ada solusi terbaik dari pihak pemerintah.
Sementara itu, selama periode arus mudik dan arus balik lebaran mereka akan tetap bekerja seperti biasanya.
"Kami menyatakan sangat mendukung kegiatan operasional untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun 2018."
(mdk/idr)