Pj Gubernur Tak Ingin Obligasi Bebani Jawa Barat
Obligasi daerah merupakan pinjaman daerah jangka menengah hingga panjang yang bersumber dana dari masyarakat.
Obligasi daerah merupakan pinjaman daerah jangka menengah hingga panjang yang bersumber dana dari masyarakat.
- Pj Gubernur Ini Bicara Beratnya jadi PNS Ketimbang Pengusaha: Gaji Rendah, Wajib Apel & Diomeli Atasan
- Maju Pilgub Jabar, lham Habibie Yakin Tak akan Bernasib seperti Anies yang Ditinggal NasDem
- Pj Gubernur Jabar Ingatkan Masyarakat Soal Limbah Kurban dan Bungkusnya Ramah Lingkungan
- Ini Pesan Pj Gubernur Agus Fatoni ke Pj Bupati OKI Asmar Wijaya soal Pemilu 2024
Pj Gubernur Tak Ingin Obligasi Bebani Jawa Barat
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengaku tidak mau ada penerbitan obligasi daerah selama dia memimpin Jaa Barat. Alasannya, tidak ingin obligasi menjadi beban keuangan daerah.
"Obligasi daerah selama saya menjabat tidak perlu, karena saya tidak mau (membebani)," kata Bey dilansir dari Antara, Senin (24/6).
Bey menjelaskan langkah tersebut diambilnya, karena obligasi daerah yang merupakan pinjaman daerah jangka menengah sampai panjang yang bersumber dari masyarakat, perlu diperhatikan peruntukannya.
Obligasi daerah, lanjut Bey, harus dipakai sebesar-besarnya untuk membiayai kegiatan sektor publik.
Selain itu, perlu memberikan pemanfaatan bagi masyarakat yang menjadi urusan Pemprov Jabar.
"Saya bilang mohon diperhatikan betul jangan sampai membebani Pemerintah Provinsi ke depan, dan peruntukannya buat apa. Itu secara keekonomiannya harus betul," katanya.
Namun, Bey tak ingin dari obligasi daerah tersebut Pemprov nanti terbebani secara anggaran, seperti dari biaya bunga, biaya penjualan atau biaya administrasi.
"Jadi saya bilang obligasi jangan pada periode saya, silakan pada Gubernur definitif," kata Bey.