PLN bangun infrastruktur kelistrikan di Tangerang Rp 120 miliar
PT PLN (Persero) melalui unit usahanya Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa (UIP ISJ) memulai pembangunan infrastruktur kelistrikan berupa Gardu Induk dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Suvarna Sutera Tangerang, senilai Rp 120 miliar.
PT PLN (Persero) melalui unit usahanya Unit Induk Pembangunan Interkoneksi Sumatera Jawa (UIP ISJ) memulai pembangunan infrastruktur kelistrikan berupa Gardu Induk dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Suvarna Sutera Tangerang, senilai Rp 120 miliar.
General Manager UIP ISJ Mayarudin mengatakan, Gardu Induk yang dibangun berjenis Gas Insulated Switchgear (GIS) dengan kapasitas 150 kilo Volt (kV) dan SUTT 150kV, dengan nilai investasi Rp 120 miliar yang berasal dari kas PLN.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
"Dengan kapasitas daya yang disalurkan sebesar 120 MVA. Pembangunan ini meliputi GIS 150 kV terdiri dari 4 Bay Line, 2 Bay Trafo, 1 Bay Coupler) dan Transmisi Incomer 150 kV, 4 Sirkit 2 x T ACSR 4 10, 0,3 kms, 2 Set Tower Dead End," kata Mayarudin, di lokasi pembangunan, Tangerang Banten, Senin (6/8).
Pembangunan infrastruktur kelistrikan yang berlokasikan di Desa Sindang Asih, Kabupaten Tangerang ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik dan menambah pemasangan baru, karena akan mengurangi beban Gardu Induk yang kapasitasnya sudah hampir penuh.
"Fungsinya disamping memberikan konsumen baru, untuk perkuatan sistem jugan mungkin GI sekitar sini sudah penuh kita alihkan ke sini," tuturnya.
Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS mengungkapkan, pembangunan ini merupakan komitmen PLN untuk terus meningkatkan daya pasok dan keandalan sistem. "Diharapkan dengan beroperasinya gardu induk ini, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sekitar dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ungkapnya.
Pembangunan infrastruktur kelistrikan tersebut dikerjakan PT Perfect Circle Engineering, menghasilkan daya listrik yang akan disalurkan ke jaringan Tegangan Menengah 20 kV melalui 2 unit trafo 150/20 kV dengan kapasitas masing-masing sebesar 60 MVA. Gardu Induk ini mendapatkan suplai daya dengan memotong transmisi eksisting SUTT 150 kV Cikupa–Balaraja dengan skema double phi.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
PLN segera pulihkan pasokan listrik di NTB pasca gempa 7,0 SR
Sinergi Pertamina-PLN untuk kelistrikan untungkan negara Rp 2,79 T
SPLU pertama Pertamina bakal ditempatkan di SPBU Kuningan Jakarta
PLN dukung produksi mobil listrik dan siapkan SPLU untuk charging
PLN soal rencana pencabutan regulasi DMO tahun depan: Kamu mau tarif listrik naik?