PLN Bukukan Rugi Rp38,88 Triliun di Kuartal I 2020
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan pihaknya mencatat rugi Rp38,88 triliun di kuartal I 2020. Perseroan menyebut kerugian terjadi akibat pelemahan Rupiah, di mana pada 31 Desember tercatat Rp14.244 per USD menjadi Rp16.367 per USD.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan pihaknya mencatat rugi Rp38,88 triliun di kuartal I 2020. Perseroan menyebut kerugian terjadi akibat pelemahan Rupiah, di mana pada 31 Desember tercatat Rp14.244 per USD menjadi Rp16.367 per USD.
Pada periode yang sama tahun lalu, PLN mencatatkan laba sebesar Rp4,16 triliun. "Rugi bersih perusahaan adalah Rp38,88 triliun. Itu adalah rugi akibat selisih kurs," ujar Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, dalam rapat dengan Komisi VII DPR dikutip dari situs Youtube DPR RI, Rabu (17/6).
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Namun, di sisi lain, PLN menyatakan pemerintah berencana membayarkan utang sebesar Rp48 triliun tahun ini. Yakni sebesar Rp23 triliun utang kompensasi di 2018 dan Rp25 triliun di 2019.
"Kami masih menunggu (konfirmasi) pembayaran dari pemerintah terkait dana kompensasi," tuturnya.
PLN Catat Laba Usaha Kuartal I Rp6,81 T
Sementara itu, Zulkifli menambahkan perseroan mencatatkan laba usaha Rp6,81 triliun di kuartal I 2020. EBITDA Rp16,93 triliun dan EBITDA margin Rp19,78 triliun.
PLN, lanjutnya, mencatatkan kenaikan volume penjualan listrik sebesar 4,62 persen atau sebanyak 2,727 gigawatt hour selama kuartal I 2020. Pendapatan perseroan tumbuh 5,08 persen atau sebesar Rp3,4 triliun menjadi Rp70,25 triliun.
"Dengan kondisi tarif tetap, pendapatan masih tumbuh 5,08 persen dari kuartal I 2019 yang sebesar Rp66,85 triliun," imbuhnya.
Zulkifli menambahkan angka pelanggan di kuartal I 2020 juga bertambah 3,57 juta menjadi 76,5 juta dari periode yang sama tahun lalu sebesar 72,77 juta pelanggan. Di mana, rasio elektrifikasi kuartal I naik tipis menjadi 98,93 persen.
(mdk/bim)