PLN gunakan dana penerbitan global bond untuk bangun pembangkit listrik
Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto mengatakan, PLN menggunakan dana dari global bond untuk membiayai proyek infrastruktur kelistrikan yang dalam proses konstruksi. Besaran dana yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang berjalan.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mendapat suntikan dana dari penerbitan obligasi global (global bond) senilai USD 1,5 miliar. Uang tersebut sebagian besar akan digunakan untuk investasi pembangunan pembangkit.
Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto mengatakan, PLN menggunakan dana dari global bond untuk membiayai proyek infrastruktur kelistrikan yang dalam proses konstruksi. Besaran dana yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang berjalan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
"Proyeknya sesuai dengan perkembangan proyek. Proyek yang sudah masuk konstruksi," kata Sarwono, di Jakarta, Kamis (25/10).
"Yang jelas proyek yang paling besar itu untuk biaya pembangkit. Pembangkit saya kira ya mungkin 90 persen," sambungnya.
Menurutnya, pembangunan pembangkit membutuhkan dana besar, selain itu sebagian komponen berasal dari impor. Dengan sumber pendanaan dari global bond, tidak akan mengurangi stok Dolar Amerika Serikat (AS) yang ada di dalam negeri. "Pokoknya kita lihat kebutuhan kita yang paling besar di pembangkit. Pembangkit itu sebagian besar 90 persen itu barangnya barang impor," tandasnya.
Sebelumnya, PLN kembali menerbitkan global bond senilai kurang lebih USD 1,5 miliar, perolehan dana tersebut akan digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi dan program 35 ribu Mega Watt (MW).
Global Bond tersebut diterbitkan sekaligus dalam mata uang USD dan Euro, yaitu USD 500 juta dengan tenor 10 tahun 3 bulan, USD 500 juta dengan tenor 30 tahun 3 bulan, dan €500 juta dengan tenor 7 tahun, serta tingkat bunga masing-masing 5.375 persen, 6.25 persen dan 2.875 persen.
Dalam global bond ini PLN berhasil memperoleh kupon dan beban bunga yang sangat kompetitif, meskipun suku bunga acuan USD atau Fed Fund Rate pada tahun ini telah naik sebanyak 3 kali, sehingga dengan ini mampu mendukung upaya PLN untuk dapat terus menyediakan listrik kepada masyarakat dengan tarif yang terjangkau.
"Pilihan pendanaan ini cukup tepat, mengingat sebagian besar kebutuhan investasi peralatan pembangkit listrik masih harus diperoleh dari luar negeri," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Per kuartal III, PLN kucurkan USD 60 miliar bangun infrastruktur kelistrikan
Percepat proyek energi terbarukan, proses perizinan diminta satu pintu
Terapkan B20, PLN evaluasi mesin pembangkit listrik tenaga diesel
PLTA Bengkok, pembangkit warisan Belanda yang jadi andalan jaringan Jawa-Bali
Potensi dapat pelanggan besar, PLN target konsumsi listrik tumbuh 6 persen di 2019
Dibangun sejak 1923, PLTA Bengkok masih tetap berproduksi maksimal