PLN Jamin Pasokan Listrik Aman Saat Kampanye dan Pemilu
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan, perkiraan beban puncak pada April 2019 yaitu saat berlangsunnya pemilu mencapai 4921,82 Mega Watt (MW), sementara daya mampu pasokan listrik sistem Jawa Bali yang membawahi Jakarta mencapai 32 ribu MW.
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan, perkiraan beban puncak pada April 2019 yaitu saat berlangsunnya pemilu mencapai 4921,82 Mega Watt (MW), sementara daya mampu pasokan listrik sistem Jawa Bali yang membawahi Jakarta mencapai 32 ribu MW.
"Pasokan listrik cukup untuk mengatisipasi beban pada saat Pemilu Serentak berlangsung," kata Ikhsan, di Jakarta, Rabu (16/1).
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa perbedaan utama antara Pemilu dan Pilkada? Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) memiliki perbedaan yang signifikan dalam aspek pemilihan pemimpin.
-
Apa perbedaan utama dari Pemilu dan Pilkada? Meskipun sama-sama proses demokratis untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat, terdapat perbedaan Pemilu dan Pilkada mendasar yang perlu diketahui masyarakat.
Ikhsan melanjutkan, dari sisi sistem kelistrikan Jakarta terdapat delapan subsistem, sehingga jika terjadi gangguan dari salah satu jaringan makan akan dipasok dari jaringan lain. Delapan subsistem tersebut yaitu Balaraja 3 dan 4 Lontar 1.540 MW.
Kembangn 1 360 MW, Priok Bekasi 2-4 Cawang 1 2.460 MW, Bekasi 1-3 Cibinong 3 1.080 MW, Cibinong 1,2 Salak Pratu 1.620 MW, Cawang 2&3 Depok 1-2 1.440 MW, Gandul 2-4 20 MW, Muara Karang Andul 1-2 Kembangan 2.270 MW.
Menurut Iksan, pihaknya telah mengidentifikasi kehandalan pasokan listrik di lokasi penting terkait Pemilu, seperti Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, gedung Bawaslu, Mahkamah Kontitusi, Kantor KPU DKI Jakarta, Kantor KPU KotaKabupaten di DKI, kantor DDN, Balaikota Pemprov DKI, Kantor Walikota, Kantor DPP Parpol Peserta Pemilu, Posko Pemenangan Paslon, dan Kediaman Capres Cawapres.
Selain lokasi tersebut, pantauan juga dilakukan ke beberapa tempat penting seperti Komplek Istana Negara, Sekretariat Negara, Bina Graha, Komplek DPR MPR RI, Mabes TNI Polri, Polda Metro jaya, Kodam Jaya, Kantor Media Massa, serta Rumah Sakit. Kehandalan pasokan juga disiapkan ke lokasi tempat Debat Capres Cawapres berlangsung, seperti Hotel Bidakara, Hotel Fairmont, Hotel Sultan, dan Hotel Borobudur.
"Pantauan utama PLN untuk pasokan listrik saat menjelang Pemilu ada di 28 lokasi, serta kecamatan dan kelurahan 391 lokasi," ujarnya.
Ikhsan menegaskan, jaminan kehandalan pasokan listrik tidak hanya pada lokasi yang menjadi konsentrasi pemilu, tetapi juga di seluruh lokasi di Jakarta sebab kondisi pasokan listrik Jakarta dan sekitarnya. "Bukan kami fokus di sini Jakarta tidal handal. Tenang Jakarta tetap handal," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Disebut Prabowo Termasuk BUMN Bangkrut, PLN Klaim Masih Catat Untung Rp 9 T
Proyek Pembangkit 35.000 MW Baru Beroperasi 2.889 MW
Cerita ESDM Sulitnya Bangun Sistem Kelistrikan di Papua dan NTB
Nunggak Rp 200 Juta, Listrik Gedung Pustaka Soeman HS Pekanbaru Diputus PLN
Hingga Maret 2019, Tarif Listrik Untuk Semua Golongan Tidak Naik