PLN lanjutkan 6 proyek listrik mangkrak dari era SBY
Meski akan melanjutkan 23 pembangkit dari 34 pembangkit mangkrak tersebut, perseroan belum memperkirakan tambahan anggaran. Jika ada pengeluaran tambahan dipastikan tidak akan terlalu besar.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) kembali melanjutkan pembangunan enam pembangkit yang mangkrak. Pembangunan ini merupakan bagian dari 17 pembangkit dari 34 pembangkit mangkrak pada 2006-2010.
Direktur PLN, Sofyan Basir mengatakan enam pembangkit ini akan dilanjutkan setelah melalui kajian BPK, TNP2K, dan kejaksaan.
-
Bagaimana PLN dan ACWA Power akan membangun proyek ini? Kesepakatan ketiga perusahaan ini akan berlangsung pada business matching di flagship event KTT ASEAN ke-43 yaitu ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang berlangsung pada 5 - 6 September 2023. Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
"Ada 17 sudah ada solusinya, enam itu sedang didiskusikan karena ada legal aspek yang harus diselesaikan. Enam pembangkit ini juga sudah selesai akan kami ambil alih," ujar Sofyan di Jakarta, Jumat (18/11).
Meski akan melanjutkan 23 pembangkit dari 34 pembangkit mangkrak tersebut, perseroan belum memperkirakan tambahan anggaran. Jika ada pengeluaran tambahan dipastikan tidak akan terlalu besar.
"Detailnya belum persis, tapi tidak besar," ujar Sofyan.
Sementara, sisanya 11 pembangkit lainnya ditegaskan sudah terminasi dan belum diberikan uang muka. "Terminasi itu sebagian besar memang kita belum kasih uang muka. Kasih uang muka baru sedikit. Ini yang akan kita tagih karena semua terminasi. Kita berhentikan tidak jadi," jelas Sofyan.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN), Sofyan Basir menegaskan 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak bukan merupakan bagian dari proyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW). Menurutnya, 34 proyek tersebut merupakan garapan pemerintah terdahulu.
"Proyek itu sekitar 6-7-8 tahun lalu," singkat Sofyan di JCC, Jakarta, Minggu (13/11).
Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menambahkan pemerintah hanya fokus pada penyelesaian megaproyek 35.000 MW. Di mana merupakan program prioritas Presiden Joko Widodo.
"Mungkin di sini saya ingin menekankan yang selalu diramaikan urusan proyek 34 proyek mangkrak. Itu proyek yang dulu lho ya, bukan 35.000 MW," ungkapnya.
Menteri Rini menegaskan, dari megaproyek 35.000 MW, pemerintah memperkirakan akan ada tambahan kapasitas listrik 26.000 MW pada 2019.
"Yang 19.000 sisanya, 7.000-nya bisa disiapkan dari yang mangkrak-mangkrak," ucapnya.
Baca juga:
PLN: Pak Jonan tetapkan 19.000 MW di 2019 itu target minimal
5 Masalah kelistrikan ini belum bisa diselesaikan SBY hingga Jokowi
Penyebab proyek 35.000 MW tak tercapai di 2019 versi pengusaha
Ini alasan proyek 35.000 MW Jokowi hanya tercapai 19.000 MW di 2019
Istana persilakan 34 proyek listrik mangkrak era SBY dibongkar
Target proyek 35.000 MW Jokowi cuma terealisasi 19.000 MW di 2019
DPR minta PLN sampingkan bisnis lain dan fokus pada 35.000 MW