PLN Pasok Listrik 5,19 MVA ke Medco Energi, Segini Bahan Bakar Bisa Dihemat
Melalui inisiasi ini, Medco E&P dapat mengurangi emisi GRK sekitar 36.000 ton CO2e per tahun.
Inisiatif ini juga menghemat penggunaan bahan bakar gas sebesar 1,8 MMSCFD,
PLN Pasok Listrik 5,19 MVA ke Medco Energi, Segini Bahan Bakar Bisa Dihemat
PLN Pasok Listrik ke Medco Energi
PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak perusahaannya PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) kembali melakukan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT PLN (Persero) lewat PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh General Manager Medco E&P Malaka Iwan Sutrisno dan General Manager PLN UID Aceh Parulin Noviandri di Jakarta, Selasa.
- Sederet Transformasi dan Teknologi Subholding PLN untuk Jadi Penyedia Energi Andal & Turunkan Emisi Karbon
- Pertamina Sidak Penyaluran Elpiji 3 Kg di Pangkalan dan Toko Kelontong, Stok Aman?
- Pertamina Patra Niaga Pamerkan Bahan Bakar Bersih dan Teknologi Hijau, Termasuk untuk Kendaraan Listrik
- Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca, Medco Energi Konversi Pasokan Listrik dari Gas Turbin ke PLN
Berdasarkan perjanjian ini, PLN akan memasok listrik sebesar 5,19 MVA di Central Processing Plant Blok A, Aceh Timur. Penandatangan ini juga disaksikan oleh VP Operations Onshore Medco E&P Jhon Hakim Ginting.
Menurut VP Relations & Security Medco E&P, Arif Rinaldi, pemanfaatan pasokan listrik PLN ini menunjukkan komitmen Medco E&P dan PLN untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan upaya untuk mencapai target produksi migas nasional yang ditetapkan pemerintah.
Melalui PJBTL ini, Medco E&P dapat mengurangi emisi GRK sekitar 36.000 ton CO2e per tahun. Inisiatif ini juga menghemat penggunaan bahan bakar gas sebesar 1,8 MMSCFD.
"Langkah-langkah perusahaan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca adalah dengan mengurangi penggunaan energi fosil sehingga meningkatkan efisiensi operasional aset dan juga dapat meningkatkan pemakaian energi dari sumber energi terbarukan," ujar Arif.
Hal ini tercermin dalam pencapaian berbagai inisiatif pengurangan emisi GRK di aset-aset Medco E&P lainnya pada 2022, dengan estimasi pengurangan mencapai 79.000 tCO2e/tahun.
Sementara itu, GM PLN UID Aceh Parulian Noviandri mengatakan dengan telah beroperasinya PLTU Nagan Raya 3, saat ini kondisi kelistrikan di Aceh memiliki daya mampu 822 Mega Watt (MW) dengan beban puncak 567 MW, sehingga surplus 260 MW.
Apalagi dengan akan beroperasinya PLTU Nagan Raya 4 sebesar 200 MW yang akan beroperasi pada Desember 2023 serta PLTA Peusangan 1 dan 2 dengan total daya 90 MW yang akan beroperasi pada akhir tahun ini dan 2024.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN, Hartanto Wibowo berharap kerja sama antara Medco E&P dan PLN dapat berjalan lancar. Menurut dia, PJBTL ini merupakan kolaborasi dua keluarga besar yang sudah dibangun dari tingkat lapangan hingga high level. "Melalui kerja sama ini, kami berharap Medco E&P bisa fokus meningkatkan produksinya," ujar Hartanto.