PLN: Tidak ada hambatan financial close untuk pembangunan 35.000 MW
PLN berkonsentrasi penuh untuk percepatan program 35.000 MW, hingga oktober 2016, kelanjutan pencapaian untuk pembangkit telah mencapai 41 %.
PLN berkonsentrasi penuh untuk percepatan program 35.000 MW, hingga oktober 2016, kelanjutan pencapaian untuk pembangkit telah mencapai 41 %.
Sementara untuk transmisi telah mencapai 49,74% dan gardu induk telah mencapai 23,75 %, hal ini terhitung dari tahapan perencanaan, pengadaan, kontrak PPA, financial close, konstruksi dan SLO atau commercial of date(COD).
Hingga saat ini yang sudah melakukan penyelesaian pembiayaan (financial close) mencapai 5000 MW, dan jumlah ini akan terus meningkat seiring dengan proses yang sedang berjalan.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat I Made Suprateka menjelaskan, proses financial close ini terus didorong agar cepat terselesaikan, bahkan ada Independence Power Producer (IPP) yang telah menyelesaikan financial close-nya dalam waktu singkat, seperti PLTU Jeneponto 2 (250MW), PLTU Jawa 7 (2 x 1000 MW), PLTB Sidrap (70 MW) dan ada sejumlah proyek lainnya yang juga telah melakukan Financial Close.
Dirinya mengakui ada yang cepat menyelesaikan financial close ada juga yang belum menyelesaikan financial close-nya karena ada beberapa IPP terutama IPP yang pendanaannya bersumber dari Financial Institution dari Jepang di mana bank mereka di sana membutuhkan Surat Jaminan Kelayakan Usaha (SJKU) sebagai syarat.
"Jadi, tidak ada hambatan dari pemerintah terkait SKJU ini, semua proses berjalan sesuai dengan porsinya, kami juga terus berkoordinasi demi sukses program 35.000 MW, kami yakin dan optimis dengan support yang diberikan pemerintah terhadap PLN, seluruh proses financial close akan selesai pada Desember, sesuai target awal," kata Made.
Namun demikian sebagaimana pernah disampaikan oleh Dirut PLN Sofyan Basir, bahwa IPP tersebut telah melakukan konstruksi meskipun belum menyelesaikan financial close, karena dengan adanya jaminan 10 % yang disetor IPP, maka dana jaminan inilah yang kemudian dipakai terlebih dahulu untuk memulai pekerjaan.