PLN Upayakan Jaringan Listrik di Banten Pulih Hari Ini
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengupayakan agar seluruh jaringan listrik di wilayah Banten dapat segera pulih kembali pasca tsunami, Sabtu (22/13) malam. Diketahui jaringan listrik banyak yang putus diakibatkan terkena pepohonan yang tumbang akibat sapuan tsunami.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengupayakan agar seluruh jaringan listrik di wilayah Banten dapat segera pulih kembali pasca tsunami, Sabtu (22/13) malam. Diketahui jaringan listrik banyak yang putus diakibatkan terkena pepohonan yang tumbang akibat sapuan tsunami.
"(Kami) mengupayakan hari ini Minggu, jaringan listrik terdampak tsunami Selat Sunda bisa dipulihkan. Saat ini PLN sudah mengirimkan teknisi dan bantuan ke lokasi terdampak bencana," kata Kepala Satuan Komunikasi Corporate PT PLN, I Made Suprateka, seperti dikutip dari Antara, Minggu (23/12).
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
I Made mengatakan terkait bantuan pihaknya telah menerjunkan sebanyak 26 ambulans untuk disiagakan di lokasi. Di samping itu, pihaknya juga memberikan konfirmasi hingga pukul 11.00 WIB dilaporkan 11 orang meninggal terdampak tsunami Selat Sunda dari para peserta gathering PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB).
"Laporan dari posko kami 11 orang meninggal dunia terdiri atas pegawai PLN, keluarga pegawai dan anak-anak, " kata Made.
Adapun acara gathering ini diikuti 260 pegawai PLN. Data terkini 170 orang sudah terkonfirmasi ditemukan, namun 19 orang lainnya masih belum bisa diketahui keberadaannya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban jiwa akibat tsunami dan gelombang tinggi yang menerjang pantai Selat Sunda, bertambah menjadi 62 orang.
"62 Orang meninggal dunia, 584 orang mengalami luka-luka dan 20 orang masih hilang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya.
Selain itu, pihaknya juga mencatat ada ratusan rumah dan beberapa kendaraan yang mengalami rusak berat akibat diterjang gelombang tsunami. "430 Unit rumah rusak berat, 9 unit hotel rusak berat dan 10 unit kapal rusak berat," katanya.
Baca juga:
Harga Daging Ayam Kampung di Ambon Tembus Rp 150.000 per Ekor
Pasca Tsunami, Layanan Penyeberangan Merak-Bakauheni Beroperasi Normal
Puncak Arus Mudik, Pertamina Buka Layanan Siaga 24 Jam
Peleburan BP Batam Bisa Jadi Boomerang Buat Jokowi di Tahun Politik
Jokowi: Indonesia Masih Impor Cokelat
Sri Mulyani Soal Pengambilalihan Freeport: Penerimaan Negara Akan Lebih Besar
Faisal Basri: Impor Minyak Mentah & BBM Jadi Biang Kerok Defisit Transaksi Berjalan