PNM Target Salurkan Kredit Rp14 Triliun ke UMKM Sampai Akhir 2019
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi, menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp14 triliun tahun ini. Rinciannya jumlah pinjaman per nasabah rata-rata dari Rp2 juta sampai Rp5 juta tiap individu atau UKM.
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi, menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp14 triliun tahun ini. Rinciannya jumlah pinjaman per nasabah rata-rata dari Rp2 juta sampai Rp5 juta tiap individu atau UKM.
Hingga Juni 2019 sendiri, PNM telah menyalurkan dana sebesar Rp9,73 triliun. Secara detail besaran dana tersebut disalurkan kepada Usaha Mikro dan Menengah (UlaMM) sebesar Rp1,9 triliun dan program PNM Mekkar sebesar Rp7,7 triliun.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Untuk mencapai target tersebut, PNM pada bulan Agustus 2019, akan meluncurkan program Mekaar Plus. Di mana nasabah bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp15 juta per UKM.
Tidak jauh berbeda dengan program Mekkar, kali ini intensitas pertemuan per kelompok akan lebih sering dilakukan dari sebelumnya, untuk memberikan arahan serta pelatihan kepada nasabah.
"Teknisnya masih sama, yaitu pinjaman tanpa jaminan, yang berbeda hanyalah intensitas pertemuan kelompok per periode nya," kata Arief seperti dikutip dari Antara, Kamis (18/7).
Di kawasan Sumatera Barat sendiri, dia menjelaskan nasabah PNM terdiri dari sebanyak lebih dari 100.000 nasabah. Sehingga dia optimistis target 2019 dapat dicapai.
Dirut PNM memproyeksikan sampai akhir tahun 2019 dari program PNM Mekaar akan didapatkan penyaluran sebesar Rp10 triliun dan dari UlaMM potensi tercapai sebesar Rp4 triliun.
Baca juga:
Laris Hingga Swiss, Penjual Kain Tenun Tapanuli Sukses Raup Puluhan Juta
Rambah Digital dan Pasar Ekspor, UMKM Binaan BI Raup Nilai Transaksi Rp1,4 Triliun
Lemah Daya Tawar, Produk UMKM Indonesia Dikuasai Pengepul
Pemilik Warung Kini Bisa Pinjam Modal Hingga Rp10 Juta di Modalku
Kemenperin: Pendapatan UKM Naik 7 Kali Lipat Berkat Platform Digital
Kemenperin Catat 3.000 UKM Indonesia Telah Jual Produknya ke Dunia
Kemenperin Gandeng OJK Lindung Pengusaha UKM dari Fintech Ilegal