Populasi naik, SBY yakin pemerintah bisa penuhi kebutuhan pangan
"Apakah pemerintah bisa mensuplai pangan ke masyarakat yang makin banyak populasinya? Jawaban saya, yes we can."
Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai kebutuhan pangan bakal meningkat seiring pertumbuhan populasi. Di sisi lain, produksi pangan bakal terus melambat.
"Pertumbuhan populasi pada 2050 akan naik 60 persen. Itu akan membuat kebutuhan akan beras, jagung dan kedelai akan naik juga 60 persen, tapi sayangnya produksi masih rendah. Belum sampai segitu," katanya saat Konferensi Internasional bertema "Feeding The Zone" di Jakarta, Sabtu (14/5).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang dilakukan Presiden Soekarno di Pesanggrahan Kotanopan? Presiden Soekarno kala itu sempat melakukan pidato singkat untuk mempersatukan masyarakat Sumatra yang ingin merdeka.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
"Saya menilai food production dalam 10 tahun ke depan akan lambat dibandingkan 10 tahun yang lalu. Ini diperkirakan akan terjadi di seluruh sektor pertanian," lanjutnya.
Kendati demikian, dia meyakini, pemerintah bisa mengatasi penurunan produksi yang salah satunya disebabkan oleh penyusutan lahan pertanian. Mengutip data FAO, SBY menyebut lahan pertanian dunia sudah menghilang sekitar 1,4 miliar hektar atau setara luas wilayah Kanada dan India."
"Apakah pemerintah bisa mensuplai pangan ke masyarakat yang makin banyak populasinya? Jawaban saya, yes we can. Yes we have to," katanya.
"Pemerintah tidak punya cara lain. Pada 1980, Indonesia sudah buktikan revolusi pangan."
Selain itu, menurut SBY, prilaku konsumsi masyarakat juga perlu diubah guna menjaga ketahanan pangan.
"Ada orang yang hanya makan 1-2 kali sehari. Tapi di sisi lain, ada orang merasa berlebih malah cenderung buang-buang makanan. Saya harap masyarakat mau berbagi kepada yang membutuhkan," katanya.
"Gaya hidup orang juga sangat memengaruhi ketahanan pangan. Mindset, attitude dan lifestyle, harus berdasarkan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan."
Baca juga:
Ketahanan pangan, SBY dorong kerja sama global
JK: Di Indonesia, 2 kali pemerintahan berganti karena masalah pangan
Chelsea Islan: Berton-ton makanan terbuang setiap hari
Jaga pakan ternak, pemerintah impor 191 ribu ton jagung
DPR pesimistis produksi jagung surplus tahun ini
Pemerintah harus hati-hati dengan wacana tak impor beras di 2016