PPI Ekspor 600 Ton Kopi ke Mesir Senilai USD1,2 Juta
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PPI) melakukan pelepasan ekspor kopi ke Mesir sebanyak 100 ton di Bandar Lampung. Nantinya, PPI akan melakukan ekspor sebanyak 600 ton dengan jumlah per bulannya sebanyak 200 ton.
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PPI) melakukan pelepasan ekspor kopi ke Mesir sebanyak 100 ton di Bandar Lampung. Nantinya, PPI akan melakukan ekspor sebanyak 600 ton dengan jumlah per bulannya sebanyak 200 ton.
"PPI bersama buyer telah menandatangani kontrak ekspor kopi ke Mesir sebanyak 600 ton terhitung mulai bulan September hingga Desember 2021 setara dengan USD 1,2 juta," kata Direktur Utama PPI, Nina Sulistyowati di Jakarta, Minggu (12/9).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Kapan Cak Imin ikut potong tumpeng di IKN? Gibran Rakabuming Raka mengungkit keikutsertaan Muhaimin Iskandar pada acara potong tumpeng di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Kapan Mpok Atiek bermimpi? Dalam mimpi, tanggal 10 bulan 7 tahun 2024, nggak dipikir, anggap aja bunga tidur," ujarnya.
-
Kenapa Cak Imin ikut potong tumpeng di IKN? "Cak Imin dulu belum tahu dan dalam situasi belum kontestasi terpaksa harus ikut seremonial bersama pemerintah," ujar Jubir Timnas AMIN Angga Putra Fidrian dikutip Sabtu (23/12).
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
Jenis kopi yang akan diekspor ke Mesir, Nina Sulistyowati mengungkapkan, merupakan robusta yang tumbuh di wilayah Lampung dan Sumatera Selatan, di mana kopi-kopi ini memiliki cita rasa unik yang dipengaruhi oleh cara pengolahannya dan kekhasan iklim daerah.
"Ekspor kopi ini dilakukan dengan kerja sama dengan petani lokal yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, mengekspos potensi komoditi Indonesia untuk memenuhi permintaan kopi di luar negeri," terang Nina.
Dikatakannya juga bahwa ekspor kopi ke Mesir ini merupakan lanjutan dari ekspor kopi yang sudah dimulai pada tahun 2018, berturut turut pada awal 2020 dan sempat terhenti karena pandemi COVID-19.
PPI akan terus meningkatkan potensi ekspor dari komoditi-komoditi di Indonesia ke mancanegara.
"InsyaAllah kami akan selalu melihat potensi-potensi komoditas yang dimiliki Indonesia agar dikenal di pasar internasional dan membantu dalam pemulihan ekonomi nasional. Kami juha telah melakukan pembicaraan terhadap beberapa negara yang memiliki minat cukup besar kepada kopi Indonesia," tutur Nina.
Adapun produk kopi buatan PPI dengan brand Covare yang dihasilkan oleh petani Indonesia dari berbagai daerah, dengan varian seperti Aceh Gayo, Sumatera Mandailing, Sumatera Toba, Papua Blend, dan Papua Wamena.
"Kontrak kerja sama ekspor kopi ini direncanakan secara berkelanjutan atas potensi ekspor sebanyak 200 ton per bulan dan akan dikembangkan berbagai jenis-jenis kopi lainnya dari seluruh wilayah Indonesia," beber Nina.
Komisaris Utama PPI, Herman Heru Suprobo menyampaikan bahwa ia bersyukur dan dan berterimakasih kepada PPI yang telah berhasil melakukan ekspor kopi, yang artinya telah mampu memberikan kepercayaan dan mampu memasarkan produk kopi dengan kualitas yang baik, sesuai dengan standar kualitas dan keamanan produk.
Dukungan juga terus diberikan oleh Lutfi Rauf sebagai Duta Besar RI untuk Mesir, untuk ekspor produk-produk Indonesia. Tren kopi di Mesir, tidak lepas dari kerja sama yang telah dilakukan selama ini. Indonesia menjadi peringkat pertama pengekspor kopi di Mesir dengan presentase 54 persen.
PPI pun mengharapkan bisa terus ditingkatkan antara petani, pembeli, dan pihak yang berkaitan.
Ke depan, Indonesia (PPI) dapat mengembangkan ekspor-ekspor lainnya ke Mesir dengan produk pertanian lainnya seperti rempah-rempah, pala, lengkuas, kayu manis, kapulaga, dan juga potensi perikanan dan hasil laut, demikian disampaikan PPI.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, yang juga menghadiri acara itu, turut melepas ekspor kopi PPI dan menyampaikan sangat bersyukur karena di tengah pandemi, kita bisa memulai kembali melakukan ekspor yang mudah-mudahan akan terus berlanjut ekspor-ekspor komoditi dan produk lainnya untuk kontribusi terhadap perekonomian Indonesia.
"Kinerja perdagangan Indonesia periode Januari - Juli 2021 mencatatkan surplus terpanjang USD 21M. Kami mengapresiasi langkah-langkah progresif yang diambil oleh PPI terhadap ekspor nasional kita," kata Didi.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)