Umur Bumi Masih Jadi Perdebatan Ilmuwan, Tapi Angka Ini Diklaim Mendekati Benar
Metode penghitungan ini disebut presisi dalam mengukur usia Bumi.
Metode penghitungan ini disebut presisi dalam mengukur usia Bumi.
Umur Bumi Masih Jadi Perdebatan Ilmuwan, Tapi Angka Ini Diklaim Mendekati Benar
Sepanjang sejarah banyak yang mengemukakan gagasan tentang berapa umur Bumi, namun beragam klaim masih menjadi perdebatan.
Saat ini, sains telah memberi jawaban yang pasti. Sejumlah ilmuwan mencoba menghitungnya menggunakan penanggalan usia radiometrik. Melalui cara ini dianggap perhitungannya presisi.
-
Berapa umur Bumi menurut penelitian terbaru? Menurut penelitian terbaru, para peneliti telah memperkirakan bahwa usia Bumi berkisar sekitar 4,54 miliar tahun.
-
Bagaimana cara ilmuwan menentukan umur Bumi? Metode yang paling umum digunakan untuk menentukan usia Bumi adalah penanggalan radiometrik. Teknik ini memanfaatkan peluruhan unsur-unsur radioaktif yang ada dalam batuan dan mineral.
-
Mengapa ilmuwan masih belum sepakat tentang berat Bumi? Walau begitu para ilmuwan fisika belum sepakat tentang hasil ini. Berat Bumi dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang menariknya, sehingga dapat membuatnya memiliki berat triliunan pon atau bahkan tidak sama sekali.
-
Kapan para ilmuwan mulai mencari tahu umur Bumi? Pada abad ke-19, sebelum ditemukannya radioaktivitas, para ilmuwan menerapkan berbagai metode untuk memperkirakan usia Bumi:
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan mengenai usia alam semesta? Usia alam semesta mungkin hampir dua kali lipat lebih tua dari usia yang kita yakini selama ini, yaitu 26,7 miliar tahun, bukan 13,7 miliar tahun.
-
Apa yang diklaim oleh teori paling populer tentang usia alam semesta? Teori paling populer mengklaim bahwa alam semesta terus berkembang sejak Big Bang (Ledakan Dahsyat) yang terjadi 13,7 miliar tahun lalu.
Lalu, berapa umur Bumi?
Sebelumnya, ada banyak ragam teori yang menyatakan umur Bumi. Misalnya, teori dari fisikawan William Thomson (1824-1907). Thomson percaya bahwa Bumi telah memadat dari keadaan awalnya cair. Berdasarkan waktu pendinginan, Bumi berusia antara 20 dan 40 juta tahun.
Sayangnya, pendapat William tak disepakati Charles Darwin.
Menurut Darwin, ada faktor yang tidak diprediksikan dalam penghitungan itu. Seperti waktu yang dibutuhkan Matahari untuk mengembun ke diameter saat itu dan adanya fenomena pasang surut.
Sedangkan pada tahun 1900, fisikawan dan ahli geologi Irlandia John Joly, berteori bahwa Bumi setidaknya berusia 80-100 juta tahun. Hal ini didasarkan pada banyaknya garam yang muncul di lautan akibat proses erosi.
Sementara di luar penelitian geologis, beberapa sarjana Alkitab Kristen menyebut berdasarkan petunjuk dari kisah Kejadian, bahwa Bumi dan Alam Semesta berusia sekitar 6000 tahun.
Jika menggunakan metode hitung-hitungan radiometrik, memberikan jawaban yang di luar perkiraan.
Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
Dengan demikian, planet kita telah berusia di bawah separuh usia Galaksi Bima Sakti yakni 11-13 miliar tahun dan sekitar sepertiga usia Alam Semesta berkisar 10-15 miliar tahun.
Lalu, kapan kehidupan pertama kali muncul di Bumi?
Bentuk kehidupan paling awal muncul di Bumi antara dan 3,77 miliar tahun 4,28 miliar tahun yang lalu. Namun ada beberapa perdebatan tentang usia ini. Para ilmuwan belum menemukan fosil hewan yang berusia lebih dari 890 juta tahun.
Namun, pada 2017, ahli paleontologi di University College London mengklaim bahwa mereka menemukan bukti kehidupan dari fosil bakteri kecil yang berumur 3,77 miliar tahun yang lalu.