Presiden Janjikan Tak Ada Kenaikan Harga BBM, Begini Penjelasan Erick Thohir
Sejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga bensinnya.
Sejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga bensin miliknya selama beberapa bulan terakhir.
- Harga BBM di Shell Turun Per 1 September, Simak Daftar Lengkapnya
- Harga BBM Pertamax Naik Mulai Hari Ini, Lebih Murah Mana Dibandingkan Shell dan BP AKR?
- Ada yang Turun, Ini Daftar Harga BBM SPBU Shell Per 1 April
- Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Presiden Janjikan Tak Ada Kenaikan Harga BBM, Begini Penjelasan Erick Thohir
Presiden Janjikan Tak Ada Kenaikan Harga BBM, Begini Penjelasan Erick Thohir
Presiden Joko Widodo memastikan harga BBM yang berada di bawah kelolaan PT Pertamina (Persero) tidak akan naik hingga Juni 2024.
Meskipun, sejumlah badan usaha swasta penyedia BBM semisal Shell Indonesia dan BP AKR terus mendongkrak harga BBM miliknya selama beberapa bulan terakhir.
Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan situasi dunia saat ini memang sedang tidak menentu.
Itu tercermin dari harga beras yang sempat menanjak di pasaran, walaupun dia mengklaim itu kini sudah mulai melandai.
"Saya dapat laporan dari Bulog, sekarang kan harga beras di pasar-pasar grosir sudah mulai stabil. Tapi yang pasar lainnya kan ini lagi dikerjain sama Bulog dan Badan Pangan (Nasional)," kata Erick di Kantor Pusat BPKP, Jakarta, Senin (4/3).
Makanya pemerintah akan menjaga harga BBM karena bisa memengaruhi harga komoditas lain, untuk urusan biaya logistik.
"Bersamaan juga kan sekarang harga dari BBM ini naik-turun juga. Kita coba jaga supaya jangan masyarakat terbawa, terkena dampak, ini yang kita lagi coba seimbangkan," kata Erick.
Namun begitu, Erick belum angkat suara terkait penyediaan anggaran tambahan untuk menopang subsidi BBM kepada Pertamina.
Dia hanya menekankan pemerintah akan terus berupaya agar tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga.
Sehingga Indonesia tidak terjerembap ke kurang resesi seperti negara-negara besar semisal Jepang dan Inggris.
"Pasti aja adjustment. Tapi selama kita bekerja sama, seluruh kementerian untuk berpihak dengan policy (kebijakan) ke rakyat, kita tidak boleh bilang untuk dan tidak untung. Hari ini kita harus jaga kestabilan ekonomi Indonesia. Jepang sudah mulai krisis, Inggris, ekonomi China,"
kata Erick.
Sehingga, sejauh ini Erick mengatakan belum ada keputusan mengenai harga BBM.
Fokus pemerintah saat ini menjaga pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
"Jadi BBM kita jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, beban di rakyat hari ini kita harus jaga. Jadi kebijakannya seperti itu,"
tegas Erick.