Presiden Jokowi: 51 Persen Tenaga Kerja Indonesia Lulusan SD
Presiden Joko Widodo mengatakan, 51 persen tenaga kerja Indonesia lulusan Sekolah Dasar (SD). Dengan kondisi tersebut pemerintah ingin melakukan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), agar tenaga kerja yang dihasilkan berdaya saing.
Presiden Joko Widodo mengatakan, 51 persen tenaga kerja Indonesia lulusan Sekolah Dasar (SD). Dengan kondisi tersebut pemerintah ingin melakukan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), agar tenaga kerja yang dihasilkan berdaya saing.
"Sekarang saatnya fokus pada pembangunan SDM. Sebanyak 51 persen tenaga kerja kita lulusan SD," ujar Presiden Jokowi melalui akun twitter resmi, Jakarta, Sabtu (11/5).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Jumlah tenaga kerja lulusan SD ini, kata Presiden Jokowi, harus diberikan pelatihan-pelatihan. "Ini harus kita selesaikan besar-besaran dengan pelatihan-pelatihan," jelasnya.
Tidak hanya memberi pelatihan, pemerintah juga ingin agar tenaga kerja terhubung secara langsung ke dunia industri. Sehingga, tenaga kerja yang dihasilkan merupakan tenaga kerja yang benar-benar dibutuhkan oleh dunia industri.
"Lalu, pendidikan kejuruan dihubungkan dengan industri agar lulusannya sesuai dengan kebutuhan, siap untuk hal-hal baru," tandasnya.
Baca juga:
Tim Media Sosial Jokowi-Maruf Dinilai Sangat Maksimal Kampanye di Dunia Maya
Jokowi dan Petinggi Negara Buat Kesepakatan Buka Puasa di Rumah Ketua DPR
Ini Pesan Khusus Jokowi untuk Gubernur Maluku Utara
Buka Puasa Bersama Jokowi, Zulkifli Bicara Merajut Merah Putih Usai Pilpres
Soal Kabinet Kerja Jilid II, Karding Harap Tak Ada Dikotomi Profesional dan Parpol
Santer Gabung Koalisi Jokowi Usai 22 Mei, Ini Tanggapan Demokrat
Ganjar Sebut Kemenangan Telak Jokowi di Jateng karena Posko Prabowo-Sandi