Presiden Jokowi: 75 persen penduduk Asia-Afrika masih miskin
Potensi ekonomi dan perdagangan negara Asia Afrika masih sangat tinggi.
Presiden Joko Widodo menghadiri rangkaian acara peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60. Acara kali ini adalah pertemuan kalangan dunia usaha dan pemerintah dalam agenda Asian African Business Summit.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan beberapa tantangan negara Asia dan Afrika yang harus dilalui ke depan. Salah satunya adalah masalah kemiskinan. Menurut Jokowi, 75 persen penduduk Asia dan Afrika masih tergolong miskin.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Apa alasan utama Bandung dijuluki Kota Kembang? “Namun masih belum jelas apakah sebutan Bloem (bunga/kembang) itu ditujukan pada Kota Bandung, ataukah para noni indo yang cantik dari Onderneming (perkebunan) Pasirmalang. Entahlah, sejarah jualah yang lebih tahu,” beber Haryoto Kunto.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Asia afrika memiliki tantangan, penduduk 75 persen masih sebagian besar miskin, inflasi juga masih besar. Inflasi di Afrika utara saja 9 persen dan rata-rata Afrika 6,3 persen, di Asia mencapai 4,6 persen. Selain itu perdagangan kerja sama juga belum oke," ucap Jokowi di JCC, Jakarta, Selasa (21/4).
Presiden Jokowi mengajak semua negara di Asia dan Afrika agar bisa bekerjasama, khususnya dalam perdagangan. Jokowi meminta negara tersebut bisa meminimalkan tarif perdagangan. Selain itu, perdagangan dengan skema non tarif diminta juga sejalan dengan sistem perdagangan internasional yang adil dan tertib.
"Saya mengajak negara negara Asia Afrika untuk mengembangkan sistem dan regulasi yang lebih ramah, juga saya mengajak untuk mempermudah dan mendorong sektor swasta dengan investasi. Indonesia juga akan menciptakan dan menyederhanakan proses perizinan, mendorong realokasi subsidi bahan bakar ke produktif serta peningkatan Sumber Daya Manusia," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, potensi ekonomi dan perdagangan negara Asia Afrika masih sangat tinggi. Ini bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi negara negara ASia Afrika yang rata rata masih cukup bagus.
"Saya percaya konferensi ini sebagai semangat Bandung untuk kerja sama di kedua kawasan. Dari sini awal untuk memperkuat hubungan di kedua kawasan. Kawasan Asia Afrika memiliki potensi yang sangat besar, dengan pertumbuhan besar. Asia bisa tumbuh 4,9 persen dan Afrika 4,3 persen. Ini menunjukkan bahwa negara negara Asia Afrika semakin berperan dalam ekonomi dunia," tutupnya.
Baca juga:
Menko Maritim fokus bahas pemberdayaan laut dan samudera di KAA
Ridwan Kamil: Warga boleh dadah-dadah ke peserta KAA
Presiden Jokowi bicara soal bisnis di Konferensi Asia Afrika
Di sela KAA, Jokowi dan PM Palestina bahas kemerdekaan
Jokowi tawarkan Kamboja beli seragam dan senjata dari Indonesia
Kapolri minta jangan remehkan ancaman jelang KAA
Asia Afrika makin berperan dalam ekonomi dunia