Presiden Jokowi bagikan 5.000 sertifikat tanah di Yogyakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 5.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Adanya sertifikat tersebut sebagai hukum atas kepemilikan lahan masyarakat dan bisa dijadikan jaminan untuk mendapatkan modal usaha dari perbankan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 5.000 sertifikat tanah kepada masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Adanya sertifikat tersebut sebagai hukum atas kepemilikan lahan masyarakat dan bisa dijadikan jaminan untuk mendapatkan modal usaha dari perbankan.
Jokowi mengungkapkan, secara keseluruhan dari 126 juta bidang tanah yang ada di Tanah Air, baru 46 juta bidang yang bersertifikat. Sedangkan 80 juta bidang tanah masih belum memiliki kekuatan hukum berupa sertifikat.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
"Saya pergi ke kampung, ke desa, ke kabupaten/kota, ke provinsi, banyak sekali saya dengar sengketa lahan, masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan BUMN, tetangga dengan tetangga. Ini karena masyarakat belum pegang sertifikat. Masih 80 juta yang belum bersertifikat. Kalau setahun hanya 500 ribu sertifikat (yang terbit), berarti 160 tahun baru rampung," ujar dia di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat (28/9).
Dia mengungkapkan, pada tahun lalu, sebanyak 5 juta sertifikat tahan telah diterbitkan. Pada tahun ini, ditargetkan 7 juta sertifikat dan tahun depan 9 juta sertifikat. Sedangkan untuk DIY, pada 2020 ditargetkan seluruh bidang tanah di provinsi tersebut telah bersertifikat.
"Bekerja harus diberi target. Kalau tidak, 160 tahun nunggu. Tugas BPN cepat melayani masyarakat. Kalau kurang juru ukur, cari juru ukur. Saya tidak mau setahun hanya 500 ribu. Di DIY 2020 selesai semunya," imbuhnya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Sofyan Djalil mengungkapkan 5.000 sertifikat yang diberikan terdiri dari masyarakat Sleman sebanyak 1.500 sertifikat, Gunung Kidul 1.000 sertifikat, Bantul 1.400 sertifikat, Kulonprogo 1.000 sertifikat, Kota Yogyakarta 100 sertifikat.
"Sedikitnya dari kota Yogyakarta karena sudah terdaftar sehingga sulit untuk mencari tanah yang belum bersertifikat," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menko Darmin banggakan kebijakan Reforma Agraria di era Jokowi-JK
Presiden Jokowi minta draf Perpres Reforma Agraria selesai pekan depan
Buka rembuk nasional Reforma Agraria, Jokowi desak BPN bereskan sertifikat warga
Presiden Jokowi targetkan seluruh pemilik tanah di Jawa Timur bersertifikat pada 2024
Selesai pekan depan, rancangan perpres reforma agraria siap dibawa ke Jokowi