Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelakar Presiden Jokowi saat Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Grobogan: Ini Bisa "Disekolahkan"

Jokowi mengatakan, pembagian sertifikat tersebut untuk mengurangi permasalahan sengketa tanah atau lahan.

Kelakar Presiden Jokowi saat Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Grobogan: Ini Bisa

"Sekarang sudah pegang sertifikat semua dan saya senang di Grobogan tadi disampaikan menteri ATR/BPN sudah semua bidang tanah di Grobogan sudah bersertifikat semua dan sudah dipegang masyarakat," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan secara virtual di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/1).

"Apa sih sertifikat itu? Ini adalah tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki," sambungnya.

Dia pun bercerita, saat dirinya berkeliling ke beberapa wilayah selalu menemukan permasalahan sengketa tanah. Saat Presiden Jokowi menelusuri, permasalahan tersebut lantaran Kementerian ATR/BPN hanya mengeluarkan sekitar 500 ribu sertifikat tanah.

"Saya cek kenapa ini terjadi tiap ke daerah ke provinsi isinya konflik lahan, konflik tanah, sengketa tanah, sengketa lahan, masyarakat dengan masyarakat tetangga, tetangga dengan tetangga, masyarakat dengan pemerintah, masyarakat dengan swasta, hampir kejadian terus," ungkap dia.

"Setelah saya cek ternyata harusnya seluruh tanah air Indonesia ini ada 126 juta sertifikat harusnya tapi BPN setiap tahun hanya mampu buat sertifikat 500 ribu,
2015 yang pegang sertifikat baru 46 juta jadi sisa 80 juta belum pegang sertifikat. Kalau sengketa di mana-mana ya pantas," sambung Jokowi.

Kelakar Presiden Jokowi saat Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Grobogan: Ini Bisa

Karena itu, pada 2015 dia perintahkan Kementerian ATR/BPN untuk mengeluarkan 5 juta sertifikat per tahun. Hal itudapat terlaksana dengan baik sehingga pemerintahan selanjutnya tak ada permasalahan sengketa tanah.

"Pemerintah baru yang menyelesaikan, sehingga tidak ada lagi sengketa-sengketa. Kalau sudah pegang ini ada nama pemegang hak luas tanah alamat di sini. Kalau ada orang dateng ini tanah saya, 'ini tanah saya' sertifikatnya ada ini, udah diem," tegas Jokowi.

"Dulu sengketa pengadilan bertahun-tahun, gugat-gugatan karena enggak pegang ini, kalau sudah pegang sertifikat tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki maka adem ayem," tambah dia.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi pun berkelakar dengan adanya sertifikat tanah selain untuk mencegah persoalan sengketa, juga bisa "disekolahkan" atau digadaikan.
Namun, dia meminta agar sertifikat tanah jika digadaikan untuk keperluan menunjang kebutuhan sehari-hari.

"Ini bisa disekolahkan. nggih boten? biasanya kalau sudah pegang sertifikat ada yang di sekolahkan enggak apa-apa disekolahkan. tapi dihitung kalau mau pinjam bank dipakai agunan gak apa-apa tapi dihitung. bulanannya," papar dia.

Kelakar Presiden Jokowi saat Bagikan 3.000 Sertifikat Tanah di Grobogan: Ini Bisa

"Ini yang perlu saya ingatkan jangan sampai tanahnya gede pinjam bank dapat Rp100 juta, yang Rp20 juta untuk beli sepeda motor atau yang Rp50 juta untuk beli mobil second. Nah itu mulai masalah nanti. Masalahnya nanti setelah 6 bulan setelah pinjam. jadi kalau pinjam saya titip dipakai semua untuk modal kerja dipakai modal usaha jangan dipakai untuk barang konsumsi," imbuhnya.

PR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025
PR dari Jokowi untuk Presiden Selanjutnya: Selesaikan 126 Juta Sertifikat Tanah di 2025

"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kalau Ikuti Rutinitas, Sertifikat Tanah di Indonesia Baru Selesai 160 Tahun
Jokowi: Kalau Ikuti Rutinitas, Sertifikat Tanah di Indonesia Baru Selesai 160 Tahun

Jokowi menyimpulkan lambatnya penerbitan sertifikat tanah jadi penyebab banyaknya kasus sengketa tanah.

Baca Selengkapnya
Bagikan Sertifikat Tanah di Bengkalis, Wamen Raja Juli: Mohon Dijaga Hasil Kerja Jokowi
Bagikan Sertifikat Tanah di Bengkalis, Wamen Raja Juli: Mohon Dijaga Hasil Kerja Jokowi

Sertifikat yang diterima oleh masyarakat menjadi tanda bukti hak kepemilikan tanah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Serahkan Sertifikat Tanah NU dan Muhammadiyah, Wamen Raja Juli: Keduanya Tulang Punggung Bangsa
Serahkan Sertifikat Tanah NU dan Muhammadiyah, Wamen Raja Juli: Keduanya Tulang Punggung Bangsa

Sertifikasi tanah wakaf era kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil mensertifikasi sebanyak 151.749 bidang.

Baca Selengkapnya
Wamen Raja Juli Ungkap Perintah Jokowi: Percepat Sertifikasi Tanah Muhammadiyah
Wamen Raja Juli Ungkap Perintah Jokowi: Percepat Sertifikasi Tanah Muhammadiyah

Penyerahan sertifikat ini bertujuan agar tanah Persyarikatan Muhammadiyah terjaga.

Baca Selengkapnya
Serahkan 10.300 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi, Jokowi: Boleh Jadi Agunan di Bank
Serahkan 10.300 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi, Jokowi: Boleh Jadi Agunan di Bank

SK Biru sendiri menjadi dasar penerbitan SK tanah redistribusi Program TORA.

Baca Selengkapnya
110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit
110 Juta Bidang Tanah Terdaftar Era Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Kita Diberkahi Presiden Gesit

Masyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi soal Penerbitan 126 Juta Sertifikat Presiden Baru Biar Urus, Sisa Sedikit
VIDEO: Jokowi soal Penerbitan 126 Juta Sertifikat Presiden Baru Biar Urus, Sisa Sedikit

Presiden Joko Widodo bersama Kementerian ATR/BPN menyerahkan 10.323 sertipikat tanah program Redistribusi Tanah untuk rakyat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Raja Antoni: Hanya di Era Jokowi Sertifikasi Tanah Wakaf Capai 21.462 Bidang per Tahun
Raja Antoni: Hanya di Era Jokowi Sertifikasi Tanah Wakaf Capai 21.462 Bidang per Tahun

Tiba di lokasi pukul 09.25 WIB, Wakil Menteri Raja Antoni kemudian menyalami para penerima sertifikat yang datang.

Baca Selengkapnya