Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19, Saham Farmasi Diburu Investor
Analis, Ibrahim Assuhaibi mengatakan, proses vaksinasi tersebut direspons positif oleh pasar. Saham farmasi pun menjadi incaran investor.
Presiden Joko Widodo menjalani vaksinasi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pagi ini. Jokowi menjadi orang pertama di Indonesia yang divaksin CoronaVac buatan Sinovac, China.
Analis, Ibrahim Assuhaibi mengatakan, proses vaksinasi tersebut direspons positif oleh pasar. Saham farmasi pun menjadi incaran investor.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa saja gejala utama Flu Singapura? Gejala-gejala flu Singapura atau penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) umumnya meliputi:Demam: Ini adalah salah satu gejala awal yang sering terjadi.
"Hari ini Pak Jokowi disuntik vaksin, Ini dampaknya cukup positif buat pasar karena saham farmasi akan dikejar investor," kata Ibrahim saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (13/1).
Selain saham farmasi, saham berbasis teknologi dan perbankan juga ikut mendapat imbas positif. Sehingga bisa membawa IHSG mendapatkan sentimen positif.
"Farmasi, teknologi dan perbankan ini yang kemungkinan besar akan mengangkat sentimen positif kepada IHSG," kata dia.
Sisi lain, komoditas yang berbasis hard seperti pertambangan dan perkebunan. Terutama batubara, nikel dan minyak CPO yang kemungkinan besar akan mengangkat sentimen positif terhadap IHSG.
"Ini akan menangkap sentimen positif di IHSG," kata dia.
Baca juga:
IHSG Dibuka Menguat ke Posisi 6.439, Ini 7 Saham Bisa Jadi Pilihan Investor
IHSG Diprediksi Melemah, Cek Saham yang akan Tetap Hijau
IHSG Dibuka Menguat, Investor Bisa Beli 7 Saham Ini
Euforia Vaksin Covid-19 Buat IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.382
IHSG Dibuka Menguat, 7 Saham Ini Laik Jadi Investasi
IHSG Hari ini Dibuka Menguat, 7 Saham ini Bisa Jadi Pilihan Beli