Presiden Jokowi instruksikan pangkas tarif tol Suramadu 50 persen
Presiden menolak usul Gubernur Soekarwo untuk menggratiskan penggunaan Jembatan Suramadu.
Presiden Joko Widodo menginstruksikan penurunan tarif tol Jembatan Suramadu sebesar 50 persen. Keputusan tersebut diambil setelah Presiden Jokowi melakukan rapat dengan sejumlah menteri membahas pengembangan wilayah di Kaki Jembatan Suramadu. Dalam rapat itu turut hadir Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Walikota Surabaya terpilih Tri Rismarini.
"Untuk tarif angkutan Surabaya ke Madura dan sebaliknya, terdiri dari truk besar, truk sedang maupun sedan Presiden meminta diturunkan setidaknya 50 persen. Ini sudah sangat membantu masyarakat," kata Seskab Pramono Anung saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/2).
Selain meminta diturunkannya tarif tol Suramadu, Pramono menjelaskan Presiden Jokowi menginstruksikan agar lahan yang berada di kaki jembatan Suramadu dikembalikan dan dikelola oleh Pemerintah Daerah. "Keputusan ini semoga menjadi kado awal tahun yang baik."
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengapresiasi keputusan penurunan tarif oleh Presiden Jokowi tersebut. Sebab, sedari awal jembatan penghubung Pulau Jawa dan Madura yang diresmikan pada 2009 itu bertujuan untuk memberikan efisiensi bagi biaya transportasi warga.
"Itu kan pembangunan Suramadu ada utang yang harus dibayar dan pendapatan rata-rata per tahun adalah Rp 200 miliar, jadi sudah hampir lunas. Maka sebetulnya berapapun tarifnya, usul kami bebas karena sudah mau lunas. Tapi tadi dalam rapat diputuskan tetap membayar untuk fungsi pengaturan," kata Soekarwo.
Sementara, Walikota Surabaya terpilih Tri Rismarini menjelaskan Presiden Jokowi juga menginstruksikan agar warga yang tinggal di sekitar Jembatan Suramadu mendapatkan kemudahan dalam mengurus kepemilikan tanah. Sebab, sejak 1979, para warga selalu mendapatkan kesulitan untuk mengurusnya.
"Selama ini masyarakat tidak bisa memproses hak tanahnya bahkan seluruh administrasi pertanahannya. Setelah rapat hari ini maka warga bisa mengurus hak tanahnya seperti masyarakat yang lain," kata Risma.
Baca juga:
Tol Soreang-Pasirkoja ditargetkan beroperasi Juni 2016
Proyek Tol Kunciran-Serpong di Tangerang terkendala pembebasan lahan
Pembebasan lahan Tol Serpong-Balaraja tahap satu selesai 80 persen
Bos Jasa Marga tak setuju transaksi tol Cikampek-Cipali digabung
Pemprov Jabar sebut selesaikan Tol Bocimi hukumnya jihad
Perizinan berbelit, pembangunan Tol Soker mandek
JK nilai kemacetan jadi peluang pengusaha genjot pembangunan tol
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa yang di bangun oleh Staatsspoorwegen (SS) di Yogyakarta untuk menghubungkan jalur kereta api Batavia-Surabaya? Di wilayah Yogyakarta, mereka perlu membangun beberapa jembatan untuk jaringan jalur kereta api itu. Salah satu jembatan kereta api terbilang unik. Selain membentang di atas sebuah sungai, jembatan ini juga membentang di atas jalur kereta api milik perusahaan kereta api Belanda lainnya bernama Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang menghubungkan Semarang-Solo-Yogyakarta.
-
Kapan Jokowi meresmikan rekonstruksi bangunan di Sulawesi Barat? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).