Presiden Jokowi: Kenaikan harga beras Februari ini tidak wajar
Pemerintah berjanji akan memberikan berapa pun kebutuhan beras masyarakat melalui operasi pasar.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan keheranannya pada kenaikan harga beras pada Februari ini. Maka dari itu dirinya memerintahkan untuk segera dilakukan operasi pasar guna menurunkan harga beras.
"Bulan maret kita akan panen raya, tetapi pada bulan Februari ini ada kenaikan beras yang tidak wajar," ujarnya saat melakukan peninjauan ke gudang Bulog, Jakarta, Rabu (25/2).
Menurutnya, pemerintah akan melakukan operasi pasar terkendali. Mengingat, di Maret, Indonesia akan memasuki musim panen. Hal ini agar tidak memukul harga beras petani nantinya.
"Raskin juga kita dorong dalam minggu-minggu ini agar semuanya bisa terselesaikan yang mulai bulan Januari maupun sampai Februari, di mana semuanya 300.000 ton," tuturnya.
"Dan kita ingin menjaga agar nantinya tidak ada over supply pada saat panen. Oleh sebab itu sekarang kita keluarkan," tambah Jokowi.
Jokowi memastikan pemerintah memiliki cadangan beras mencukupi. Posisi cadangan beras saat ini menurut catatannya berada di 1,4 juta ton.
"Sehingga berapapun yang diminta pasar nantinya pasti akan diberikan. Mengingat waktu panen yang juga sebentar lagi dan akan ada pasokan baru," jelasnya.
Pemerintah juga berjanji untuk terus berusaha meningkatkan kesejahteraan petani. Caranya dengan meningkatkan produktivitas melalui perbaikan irigasi, pembelian traktor dan mesin panen untuk para petani.
"Ini akan meningkatkan produksi beras kita. Dan diharapkan tahun ini sudah akan naik produksinya. Itulah nanti yang akan menjadikan stok Bulog," papar Jokowi.