Presiden Jokowi Nilai Krisis Corona Momentum RI Lakukan Reformasi Struktural
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam kongres luar biasa Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat secara virtual. Dalam sambutannya, Jokowi berbicara mengenai krisis di tengah pandemi Covid-19 yang memberi banyak pelajaran berharga.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam kongres luar biasa Partai Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat secara virtual. Dalam sambutannya, Jokowi berbicara mengenai krisis di tengah pandemi Covid-19 yang memberi banyak pelajaran berharga.
"Ketua Umum dan seluruh jajaran pengurus partai Gerindra yang saya hormati, krisis yang sedang kita hadapi memberi banyak pelajaran berharga, yang kurang kita perbaiki, yang lemah kita perkuat, yang lambat kita percepat," kata Presiden Jokowi, Sabtu (8/8).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurut Presiden Jokowi, situasi krisis ini menjadi momentum untuk reformasi struktural. Melakukan transformasi, meninggalkan cara-cara lama, serta membangkitkan kekuatan sendiri dan melakukan lompatan-lompatan kemajuan. Sebagai contoh, katanya, di bidang ketahanan pangan.
WHO telah memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 bisa berdampak kepada krisis pangan. Maka itu, langkah yang dia ambil adalah menunjuk Prabowo Subianto memimpin proyek lumbung pangan nasional.
"Karena itu saya telah menugaskan Bapak Prabowo sebagai menteri pertahanan untuk memperkuat cadangan strategis pangan nasional yang segera akan. kita bangun di Kalimantan Tengah," ucapnya.
Sehingga, kata Presiden Jokowi, negara mampu memproduksi apa yang menjadi kebutuhan pangan dan memperkuat ketahanan nasional. khususnya di bidang pangan.
SDM Besar Menjadi Modal RI Berdikari
Presiden Jokowi yakin bahwa Indonesia memiliki modal dasar yang sangat kuat untuk berdiri di atas kaki sendiri dengan jumlah penduduknya. Menurutnya, 267 penduduk Indonesia adalah kekuatan dan pasar yang sangat besar bagi produk-produk buatan dalam negeri.
"Kita juga memiliki penduduk dengan usia produktif yang sangat besar yang juga menjadi kekuatan produktif negara kita. Saatnya kita melihat apa saja yang menjadi kekuatan kita untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan itu," ucapnya.
(mdk/bim)