Presiden Jokowi Perintahkan Stok Vaksin Covid-19 Segera Dihabiskan
Presiden Joko Widodo meminta stok vaksin Covid-19 untuk segera dihabiskan. Vaksin diminta untuk segera disuntikkan kepada masyarakat bukan untuk disimpan.
Presiden Joko Widodo meminta stok vaksin Covid-19 untuk segera dihabiskan. Vaksin diminta untuk segera disuntikkan kepada masyarakat bukan untuk disimpan.
"Stok vaksin harus segera dihabiskan dan tidak untuk ditahan," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (20/9).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Presiden Jokowi, kata Menko Airlangga memberikan perhatian khusus kepada Sumatera Barat dan Lampung lantaran realisasi program vaksinasi yang masih rendah.
"Vaksinasi yang rendah di luar Jawa-Bali dan memberikan perhatian kepada Sumatera Barat dan Lampung," kata dia.
Kuota TNI-Polri Masing-Masing Naik jadi 25 Persen
Untuk mempercepat vaksinasi, Pemerintah memutuskan menambah kuota vaksin menjadi 25 persen kepada masing-masing TNI-Polri. Sisa kuota akan diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
"Vaksin TNI-Polri masing-masing ditambah menjadi 25 persen karena sebelumnya 20 persen dan sisanya untuk Dinkes Kabupaten/Kota," kata dia.
Selain itu, Presiden Jokowi meminta masyarakat dan semua pihak untuk mengantisipasi adanya varian miu dan lamda. Kegiatan 3T dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga diminta untuk dilakukan secara insentif.
"Bapak Presiden meminta berhati-hati terhadap varian baru baik itu miu atau lamda dan meminta semua stakeholder untuk melakukan antisipasi dengan varian tersebut," kata dia.
(mdk/bim)