Presiden Jokowi: Pertumbuhan Kuartal II di Kisaran 7 Persen
Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2021 bisa menyentuh angka 7 persen. Meski saat ini Indonesia tengah bergulat dengan kenaikan kasus harian Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II 2021 bisa menyentuh angka 7 persen. Meski saat ini Indonesia tengah bergulat dengan kenaikan kasus harian Covid-19.
"Kita semua masih optimis, bahwa dari kuartal I sebelumnya minus 0,74 persen, di kuartal kedua kita masih optimis akan tumbuh Insya Allah kurang lebih 7 persen," ujar Presiden Jokowi dalam Munas Kadin Indonesia di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6).
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kenapa target pertumbuhan ekonomi ini penting bagi Prabowo-Gibran? Target tersebut tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Keyakinan itu muncul lantaran Presiden Jokowi melihat adanya sejumlah sinyal positif pada perekonomian nasional. Seperti purchasing manager index untuk manufaktur, yang sebelum pandemi berada di angka 51, naik jadi 55,3 pada Mei 2021.
Selanjutnya
Kenaikan juga terjadi pada sisi suplai, di mana ekspor tumbuh 58 persen, impor bahan baku melambung hingga 97 persen, dan impor barang modal naik 35 persen.
"Angka-angka seperti ini yang tiap hari, tiap pagi masuk ke saya. Saya enggak pernah sarapan tapi sarapannya angka-angka," ucap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi memaparkan, sisi permintaan juga turut mengalami pertumbuhan. Itu terjadi saat konsumsi listrik untuk industri tumbuh 28 persen, dan indeks kepercayaan konsumen berada di posisi 104,4.
"Indeks penjualan ritel juga tumbuh 12,9 persen. Konsumsi semen juga tumbuh 19,2 persen. Penjualan kendaraan niaga tumbuh 783 persen. Ini angka-angka yang menurut saya sangat fantastis kenaikannya," tutur Presiden Jokowi.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com