Presiden Jokowi: Sriwijaya Air Beri Santunan Rp 1,2 M Ahli Waris Korban SJ-182
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau posko darurat evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sekaligus menyaksikan pemberian santunan dari Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta kepada perwakilan ahli waris korban.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau posko darurat evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sekaligus menyaksikan pemberian santunan dari Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta kepada perwakilan ahli waris korban.
"Tadi baru saja kita saksikan penyerahan santunan baik dari Jasa Raharja sebesar 50 juta per penumpang dan juga dari santunan dari Sriwijaya sebesar Rp 1,2 miliar. Saya mengucapkan terima kasih atas santunan ini dan segera diselesaikan untuk keseluruhan korban, dan penumpang," kata Presiden Jokowi, di JICT2 Tanjung Priok, Rabu (20/1).
-
Mengapa Presiden Jokowi hadir di acara serah terima pesawat? Acara serah terima Pesawat C-130J-30 Super Hercules untuk TNI AU.
-
Di mana Presiden Jokowi meresmikan empat terminal tipe A di Pulau Jawa? Masih di Purworejo, di sana Jokowi meresmikan selesainya pembangunan empat terminal tipe A di Pulau Jawa.
-
Mengapa Jokowi memerintahkan untuk memperpanjang runway di Bandara Panua Pohuwato? Oleh sebab itu, saya perintah di terminal tadi runwaynya harus ditambah panjang lagi sehingga atr full bisa masuk ke Pohuwato. Ya paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. InsyaAllah," sambungnya.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Basarnas, TNI, Polri dan KNT, serta seluruh unsur yang sudah bekerja keras dalam menangani jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Kita tahu telah ditemukan serpihan-serpihan yang besar maupun kecil, kemudian kotak hitamnya juga sudah tinggal kita menunggu sekarang ini FDR-nya," ujarnya.
Presiden Jokowi berpesan kejadian ini segera ditindaklanjuti terutama dalam hal pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan masyarakat. "Saya ingin agar di bidang transportasi, keselamatan adalah yang utama," pungkasnya.
Pemerintah Beri Santunan Rp50 Juta untuk 36 Korban Sriwijaya Air SJ 182
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah melalui Jasa Raharja telah menyerahkan santunan kecelakaan Rp 50 juta untuk 36 orang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang diberikan kepada masing-masing ahli waris korban.
"Secara paralel Sriwijaya telah menyiapkan penyerahan uang asuransi sebesar Rp 1,2 miliar per penumpang kepada ahli waris. Setelah keluarga korban melengkapi surat yang menunjukkan ahli waris yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat," kata Menhub Budi dalam Meninjau Posko Darurat Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Rabu (20/1).
Dia melaporkan, hingga hari ke-12 Basarnas sudah mengumpulkan 324 kantong bagian tubuh penumpang, 63 kantong sekian kecil pesawat, dan 55 bagian potongan besar bagian pesawat.
"Selanjutnya penumpang sudah diidentifikasi oleh DVI rumah sakit Polri dan sudah diidentifikasi sebanyak 40 identitas dan sudah diserahkan 27 jenazah dan diserahkan kepada ahli warisnya," ujarnya.
Adapun kegiatan pencarian korban dan serpihan pesawat dilakukan sejak lost contact pada 9 Januari pukul WIB oleh Basarnas Berdasarkan informasi Airnav Indonesia dengan melibatkan TNI, Polri, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan.
"Data recorder dikenal dengan FDR atau data penerbangan sudah ditemukan dan telah berhasil dibuka oleh KNKT untuk informasi lebih jauh, terkait dengan investigasi terkait penyebab kecelakaan. Diharapkan Kokpit dapat segera ditemukan untuk melengkapi investigasi oleh KNKT," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bim)