Presiden Jokowi yakinkan pengusaha tak perlu khawatirkan tahun politik, ini alasannya
Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan bahwa Indonesia bukan kali pertama menghadapi tahun politik. Oleh sebab itu, tahun politik di 2018 mendatang tidak perlu dikhawatirkan. Menurut Presiden Jokowi, anggapan atau persepsi wait and see tersebut harus dihilangkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, menjelang 2018, banyak pihak bertanya padanya akan seperti apa kondisi ekonomi di Indonesia. Sebab, saat itu merupakan tahun politik di mana sekitar 171 daerah menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak.
Presiden Jokowi mengungkapkan, banyak pihak menyampaikan prediksi di tahun politik tersebut para pelaku usaha akan mengambil sikap wait and see (menunggu dan mengamati). Presiden meminta para pelaku usaha tetap menjalankan aktivitas bisnisnya seperti biasa.
"Tapi pertanyaan saya sekarang, kalau mau wait and see sampai kapan? Tahun 2014 kita ada pilpres, wait and see. 2015 ada 150 an pilkada apa wait and see lagi? 2016 106 pilkada wait and see lagi, 2018 ada 171 pilkada wait and see lagi, 2019 ada pilpres, apa mau wait and see lagi?," kata Jokowi dalam sebuah acara di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/12).
Menurut Presiden Jokowi, anggapan atau persepsi wait and see tersebut harus dihilangkan. Sebab, politik dan ekonomi adalah sesuatu yang berbeda dan justru akan saling menguntungkan jika saling beriringan dengan tepat.
"Saya kira yang politik berjalanlah politik, yang ekonomi berjalanlah ekonomi. Menurut saya, kontestasi politik, 0,2-0,3 persen itu justru ada belanja spanduk, kaos, sembako, justru naik. Tapi yang ngomong bukan saya, ekonom juga," ujarnya.
Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan bahwa Indonesia bukan kali pertama menghadapi tahun politik. Oleh sebab itu, tahun politik di 2018 mendatang tidak perlu dikhawatirkan.
"Artinya, marilah kita memulai bersama agar yang politik berjalan, yang ekonomi mari bermain di wilayah ekonomi. Dan ingat bahwa ini bukan pertama kali Indonesia menjalankan pilkada serentak, dan bukan pertama kali pemilu diadakan di negara kita. Yang kemarin juga baik-baik saja, aman-aman saja. Dan ekonomi kita kan juga tidak terpengaruh dengan pilkada yang kemarin kita jalankan," jelasnya.
Menurut Presiden Jokowi, selama tiga tahun masa pemerintahannya, masa-masa pilkada tidak menyebabkan guncangan pada sektor ekonomi. Justru, banyak pencapaian yang bisa dibanggakan.
"Bahkan menurut saya dalam tiga tahun banyak kemajuan yang telah dicapai di bidang ekonomi."
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Kenapa Serka Sudiyono diundang ke acara Presiden Jokowi? Pada acara itu, Presiden Jokowi memberikan games-games menarik. Salah seorang yang berhasil maju ke podium adalah Serka Sudiyono.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Ia pun tak menyangka, hari di mana ia mendapat hadiah sepeda itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Sepeda itu langsung dipakai oleh anaknya ke sekolah.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Baca juga:
Meski nyaman di DPR, Maman Imanulhaq ungkap alasan pilih dampingi Ridwan Kamil
Anggota KPU Kaltim ungkap ada caleg setor Rp 50 juta buat 50 suara
Siapkan tiga nama cagub, PAN Jateng tunggu sikap DPP soal koalisi
Hasto: Sekolah calon kepala daerah tahapan menangkan Pilkada Serentak
Megawati minta kader PDIP tiru semangat juang Sultan Hasanuddin
1.471 kader PKS bakal bertarung di Pemilu Legislatif 2019
PDIP Kota Bekasi usung Mochtar Mohamad jadi calon wali kota