Produksi gas Tiung Biru bakal dialokasikan untuk PLTGU Jawa 3
PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) menandatangani Head of Agreement (HoA) pembelian gas bumi Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB). Pertamina akan menjual gas sebanyak 100 MMSCFD dari JTB untuk PLN dengan harga USD 7,6 per MMBTU.
Hari ini, PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) menandatangani Head of Agreement (HoA) pembelian gas bumi Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB). Penandatanganan kerja sama ini merupakan akhir dari proses panjang proyek JBT.
"Proyek ini termasuk dalam proyek strategis yang dicanangkan pemerintah. Kira-kira nanti gasnya berjumlah 170 MMSCFD, yang dulunya pada saat diajukan biaya dari PoD pertama kali tahun 2015 JBT ini menghabiskan kira-kira dananya USD 2,05 miliar," ujar Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar di kantornya, Selasa (8/8).
Setelah dievaluasi, nantinya, PLN akan menjadi pembeli gas proyek JTB. Namun, pengelola JTB, Pertamina tengah menghitung keekonomian harga gas. sehingga tidak memberatkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik PLN.
Pertamina akhirnya memutuskan akan menjual gas sebanyak 100 MMSCFD dari JTB untuk PLN dengan harga USD 7,6 per MMBTU. Harga tersebut tidak akan mengalami perubahan baik kenaikan maupun penurunan selama kontrak berakhir 30 tahun kedepan terhitung dari 2020 hingga 2050.
Harga yang dipatok sudah termasuk biaya distribusi, gas sampai dengan harga USD 7,6 per MMBTU di PLTGU Jawa 3. Gas dari JTB akan dialirkan melalui pipa transmisi Semarang-Gresik yang tengah dibangun Pertamina.
"Langkah selanjutnya adalah pipa Gresik-Semarang harus dibangun secepatnya. Jangan sampai pipa belum selesai ketika gas sudah siap mengalir," tegas Arcandra.
Gas dari JTB ini juga akan diperuntukkan kepada industri di sekitar jalur pipa Gresik-Semarang. "Sebagian gas Jambaran-Tiung Biru juga akan dipakai oleh industri. Gas menjadi penggerak ekonomi, bukan lagi komoditi," pungkasnya.
-
Kenapa Pertamina Patra Niaga menambah stok di SPBU dan agen LPG? Di seluruh lembaga penyalur baik SPBU dan Agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Dimana Pertamina menambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk memastikan pasokan BBM dan LPG aman dan lancar? Pertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar. Guna memastikan hal tersebut, Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro melakukan kunjungan ke sejumlah sarana dan fasilitas Pertamina yang akan dilalui oleh pemudik pada rute Jakarta-Bandung.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga melakukan inovasi dalam penyaluran BBM dan LPG bersubsidi? “Pertamina secara berkelanjutan akan memonitor dan mengevaluasi proses distribusi subsidi energi. Inovasi akan terus dilakukan. Semua ini tujuannya agar subsidi energi tepat sasaran yang kemudian dapat membantu daya beli masyarakat dan produktivitas pelaku usaha kecil,“ jelas Fadjar.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan BBM, LPG, dan Avtur selama libur Nataru? Untuk memastikan pemenuhan atas proyeksi peningkatan konsumsi tersebut, Pertamina Patra Niaga memastikan kehandalan terminal, build up stock di SPBU dan SPBE di jalur utama dan jalur alternatif serta SPBU Kantong di beberapa titik. Tambahan mobil tanki dan awaknya serta prioritiasi menggeser mobil tangki ke jalur mudik utama," tutur Harsono Budi.
Baca juga:
Putusan Jonan soal kenaikan harga gas dinilai tidak adil
DPR minta Jonan jelaskan kenaikan harga gas milik ConocoPhillips
Konsumsi gas PGN di Batam naik 5 persen
ESDM minta PGN bagikan 116 konverter kit & bangun jargas di Lampung
DPR heran BUMN disidang kasus monopoli saat kelola Sumber Daya Alam
DEN: Tugas KPPU dan BPH Migas atasi sengkarut bisnis gas di Medan