Produksi Pertamina Hulu Energi Naik 7 Persen, Raup Laba USD 4,6 Miliar di 2022
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati sebagai pemegang saham mayoritas PHE mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut karena di tahun 2022 memiliki berbagai tantangan yang telah dikelola dengan baik.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina mencatatkan pertumbuhan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebesar 7 persen di 2022. Waktu bersamaan, laba bersih perusahaan juga mencapai USD 4,67 miliar.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati sebagai pemegang saham mayoritas PHE mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut karena di tahun 2022 memiliki berbagai tantangan yang telah dikelola dengan baik.
-
Siapa Mbah Joget? Dilansir dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger, Mbah Joget sendiri merupakan seorang penari atau ronggeng pada masa kolonial Belanda.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Apa ciri mimisan yang berbahaya? Ciri mimisan berbahaya penting diketahui dan diwaspadai semua orang. Mimisan sendiri adalah kondisi saat hidung mengalami pendarahan. Meski umumnya tak berbahaya, mimisan juga bisa menjadi tanda dari suatu penyakit.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Kapan doa mimpi buruk dibaca? Doa mimpi buruk ini bisa dibaca ketika bangun tidur.
-
Siapa yang menemukan sinyal misterius itu? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut.
"Kami sangat bersyukur meskipun banyak tantangan yang tidak mudah dilalui, PHE berhasil mencapai produksi hampir 1 juta BOEPD atau sebesar 967 MBOEPD dari 65 blok migas di tahun 2022. Kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan atas lifting minyak sebesar 68 persen dan lifting gas sebesar 33 persen. Per hari ini, produksi migas Pertamina telah melampaui 1 Juta BOEPD," kata Nicke usai usai pelaksanaan RUPST PHE Tahun Buku 2022 dikutip di Jakarta, Selasa (16/5).
Hal tersebut, kata Nicke, tidak lepas juga dari strategi Pertamina dalam membentuk konsep holding-subholding sehingga PHE memiliki fleksibilitas yang cukup dalam menyusun strategi dan mengambil keputusan yang cepat sesuai situasi ekosistem bisnis yang dinamis.
Nicke mengharapkan kinerja positif PHE tersebut bisa berdampak pula pada peningkatan pemberdayaan masyarakat, khususnya di sekitar wilayah kerja perusahaan.
"Sehingga masyarakat sekitar bisa ikut merasakan langsung dampak positif kinerja perusahaan melalui program-program untuk masyarakat," ucap Nicke.
Sementara itu, Direktur Utama PHE Wiko Migantoro menyatakan dengan realisasi investasi sebesar USD 3,2 miliar dan operational expenditure atau opex USD 5,9 miliar dalam melaksanakan 689 sumur pengembangan, 638 workover, reaktivasi sumur dan waterflood, PHE menjadi kontributor penting dalam peran serta membangun ekonomi nasional kegiatan aktivitas hulu migas.
PHE mencatat berbagai proyek besar onstream seperti SLO Rokan stage 1, Jambaran Tiung Biru, OPLL Mahakam. Sepanjang 2022, PHE juga mendapatkan 106 BD FID senilai 3,5 miliar dolar AS untuk mengelola cadangan sebesar 252 MMBOE.
Kemudian terkait capaian eksplorasi, PHE berhasil mencapai success ratio sebesar 65 persen dari 17 sumur eksplorasi dengan total temuan 2C sebesar 345 MMBOE. Penyelesaian 2D Vibroseis Jawa 1080 km pada komitmen kerja pasti wilayah terbuka juga merupakan bagian PHE untuk unlock new play guna mendukung target 1 juta barel per hari.
Sebagai bagian dari upaya go global, PHE juga berhasil menambah hak partisipasi atau participating interest pada wilayah kerja West Qurna di Irak.
PHE mengungkapkan capaian itu tidak terlepas dari upaya mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek enviroment, social, and governance (ESG).
Hal tersebut guna mendukung pemenuhan energi nasional dan mencapai target pertumbuhan perusahaan.
Memanfaatkan momentum harga minyak yang tinggi dan pemulihan kondisi makro ekonomi pasca pandemi Covid-19, PHE juga mencatatkan kinerja positif di seluruh anak usahanya, yakni regional 1 (Pertamina Hulu Rokan), regional 2 (Pertamina EP), regional 3 (Pertamina Hulu Indonesia).
Kemudian, regional 4 (Pertamina EP Cepu) dan regional 5 (Pertamina Internasional EP), PT Elnusa, PT PDSI, PT Badak NGL, dan DSLNG sehingga laba bersih bersih konsolidasi mencapai USD 4,67 miliar.
Selain itu, PHE juga melaporkan capaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) industri hulu migas PHE sebesar 65 persen sebagai upaya dalam membangun kapasitas nasional di industri hulu migas. Adapun dampak positif performa PHE kepada pendapatan negara pada 2022 secara total sebesar USD 8,77 miliar yang terdiri dari pendapatan pajak pendapatan bukan pajak dan signature bonus.
(mdk/idr)