Profil Lengkap Teuku Riefky Harsya, Dikabarkan Bakal Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
Prabowo memanggil para calon Menteri usulan partai dan unsur profesional ke Hambalang untuk proses profiling.
Sejumlah nama calon menteri kabinet Prabowo - Gibran bocor. Sumber Merdeka.com mengonfirmasi, Prabowo sedang mengumpulkan sejumlah tokoh di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang.
Anggota DPR ini membocorkan, Prabowo memanggil para calon Menteri usulan partai dan unsur profesional ke Hambalang untuk proses profiling.
- Profil 6 Peraih Adhi Makayasa dalam Kabinet Merah Putih, Ada AHY hingga Kapolri Listyo Sigit Prabowo
- Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan Era Jokowi yang Dipilih Lagi Prabowo
- Profil Lengkap Teuku Riefky Harsya Jadi Calon Menteri Prabowo
- Dipanggil Prabowo ke Kertanegata, Ini Profil Teuku Riefky Harsya
"Tokoh-tokoh itu dipanggil sebagai calon 'pembantu' Prabowo di kabinet 5 tahun ke depan. Pertemuan berlangsung kurang lebih 3,5 jam," ujar sumber merdeka.com di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dikutip Jumat (4/10).
Prabowo membagi pertemuan tersebut menjadi dua sesi. Pertama, Prabowo menerima para ketua umum partai KIM di kantornya di Kementerian Pertahanan. Pertemuan ini juga membahas komposisi kabinet, jatah kementerian dan setoran nama-nama calon menteri. Kedua, pertemuan digelar di rumah pribadi Prabowo di Hambalang.
Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diberi tugas baru memimpin pos Menko Infrastruktur. Jabatan AHY sebelumnya di Kabinet Jokowi adalah Menteri ATR/BPN. Nantinya, AHY akan bersinergi dengan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya yang mendapatkan pos Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Berikut profil Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya calon pengganti Menteri Basuki:
Melansir laman resmi Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya lahir di Jakarta pada tanggal 28 Juni 1972. Ayahnya, Teuku Syahrul Mudadalamadalah seorang pengusaha sekaligus politisi Golkar.
Menariknya, Riefky muda pernah sangat tidak menyukai dunia politik. Dia bahkan berniat mengikuti jejak sang kakek di militer, Teuku Abdul Hamid Azwar.
Tercatat, dia pernah mengikuti pendidikan akademi militer di Amerika (ARMY Roct) selama empat tahun. Usai menamatkan pendidikan di Akmil Amerika tahun 1994, tawaran dari Danjen Kopassus ketika itu agar dia masuk menjadi anggota TNI dan bergabung dalam Kopassus (Korps Pasukan Khusus) ditolaknya.
Riefky memilih terjun dalam dunia usaha mengikuti jejak sang ayah menjadi pebisnis. Di usia yang masih sangat muda (22–32 tahun), Riefky sempat menjadi Direksi di beberapa anak perusahaan milik Investment Group (Tbk) termuka pada era tahun 1990-an. Di antaranya Marketing Director Uninet Media Sakti Internet Service Provider dan President Director Grandkemang Hotel Management.
Di bidang politik, Riefky memulai perjuangan dengan turut serta bergabung dalam Relawan SBY di tahun 2000. Saat itu, dia turut mengumpulkan KTP pendirian Partai Demokrat (2001), selanjutnya aktif dalam kepengurusan Partai Demokrat di DPC Jakarta Pusat (2002-2005).
Mulai Jabatan dari Jenjang Bawah
Riefky memulai jabatan yang berjenjang dari bawah hingga berbagai jabatan strategis di DPP Partai Demokrat selama 15 tahun terakhir (2015-2020). Termasuk menjadi Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat dan Wakil Komandan I KOGASMA (Komando Satuan Tugas Bersama) dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.
Di DPR RI, pria yang identik dengan kacamata ini mengawali kariernya pada usia 33 tahun ketika masuk pertama kali menjadi pengganti antar waktu (PAW) pada periode 2004–2009, menggantikan Almarhum Prof Rusli Ramly.
Sejak saat itu, Riefky berhasil lolos tiga Pemilu Legislatif selanjutnya (2009, 2014, 2019) dan mencetak ‘hat trick’ dalam perolehan suara tertinggi di Provinsi Aceh.
Selama menjadi wakil rakyat, Riefky terlibat aktif mengawal perdamaian dan pembangunan Aceh. Mulai dari membahas UU No.11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, pengawas BRR NAD-Nias, hingga mendorong percepatan berbagai program Pemerintah Pusat di Aceh, misalnya Pembangunan PLTU Nagan Raya dan peningkatan elektrifikasi listrik di Aceh.
"Riefky juga mengusahakan ratusan bantuan alat pertanian, pembangunan sarana dan prasarana di sekitar 800 sekolah," tulis Partai Demokrat.
Termasuk memperjuangkan tambahan alokasi beasiswa (PIP & Bidik Misi) di luar quota reguler yang diterima pemerintah daerah kepada lebih dari seperempat juta Pelajar dan Masasiswa di Aceh (2014-2019).
Kini sebuah tanggung jawab besar ada di pundak Riefky. Pria berusia 48 tahun ini dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat.