Program Ekonomi Jokowi dan Prabowo Diharapkan Bawa Angin Segar ke Pasar Modal
Siapa pun yang menjadi Kepala Negara nantinya akan memberikan angin segar bagi prospek pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Apalagi, program ekonomi kedua kandidat ini sama-sama memiliki sepak terjang yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi.
Senior Portofolio Manager Equity PT Manulife Asset Management Indonesia, Samuel Kesuma memprediksi bahwa sentimen pasar dalam negeri masih tetap kondusif meski dihadapkan dengan pemilihan umum atau Pemilu Presiden 2019. Menurutnya, stabilitas makroekonomi, sosial dan politik juga tidak akan terganggu dan masih tetap terjaga.
"Menurut kami, harapan utama pasar adalah pemilu yang berjalan aman dan kondusif," kata Samuel melalui keterangan resminya, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang Jokowi ajak bicara di Pasar Malangjiwan? Presiden Jokowi sedang berbincang dengan pedagang berasi di Pasar Malangjiwan, Karanganyar
Menurut Samuel, siapa pun yang menjadi Kepala Negara nantinya akan memberikan angin segar bagi prospek pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Apalagi, program ekonomi kedua kandidat ini sama-sama memiliki sepak terjang yang ingin mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Sehingga pada akhirnya siapapun yang terpilih seharusnya akan menciptakan katalis positif bagi sektor-sektor tertentu di pasar finansial," katanya.
Dia menambahkan, yang mempercepat laju penopang pasar saham di Indonesia sendiri yakni masih adanya potensi dana asing untuk kembali masuk ke pasar saham. Kepemilikan investor asing di pasar saham Indonesia saat ini masih relatif rendah terutama setelah mencatatkan outflow di periode 2017-2018.
"Karakteristik ekonomi Indonesia yang berorientasi domestik akan menjadi daya tarik bagi investor di tengah kondisi moderasi pertumbuhan ekonomi global," katanya.
Selain itu, nilai tukar Rupiah yang lebih stabil dan ekspektasi Bank Indonesia yang sudah mendekati titik akhir kenaikan suku bunga, juga menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif bagi Indonesia. Namun, tentunya sentimen global tetap menjadi risiko yang harus diperhatikan.
"Kejutan negatif lebih lanjut, misalnya negosiasi dagang yang terhenti, atau perlambatan ekonomi global yang lebih besar daripada yang sudah diekspektasi saat ini, dapat menyebabkan investor global kembali mengambil posisi risk off dan menunda investasi," pungkasnya.
Baca juga:
Antam Cetak Sejarah Penjualan Emas di 2018, Laba Tumbuh 541 Persen Jadi Rp 874 M
Lippo Karawaci Raup Laba 2018 Rp 695 Miliar, Tumbuh 13 Persen
Pasar Modal RI Diyakini Tetap Positif Meski Ada Pilpres
Antam Targetkan Jual 32.036 Kg Emas di 2019
Armada Berjaya Prediksi Laba Naik 300 Persen Tahun ini dan Incar Ekspansi ke Jateng
Armada Berjaya Gunakan Dana IPO Beli 61 Truk Tambahan