Proyek monorail Jakarta rampung 2016
Tingginya pergerakan masyarakat dan pertumbuhan kendaraan pribadi buat Hatta dan Jokowi tidak bisa tidur nyenyak.
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan pada 2016 mendatang ibu kota Jakarta sudah memiliki monorail. Monorail ini untuk memfasilitasi tingginya kebutuhan masyarakat akan transportasi umum.
"Monorail akan menolong transportasi massa," ujarnya saat ditemui usai penandatanganan MoU monorail di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (29/6).
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
Hatta menceritakan berdasarkan data, pergerakan massa di DKI Jakarta pada 2001 sekitar 32 juta orang dan pada 2010 sudah mencapai 59 juta orang. Keseluruhan pergerakan masyarakat itu didominasi menggunakan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi.
Saat ini hanya 16 persen masyarakat yang menggunakan kendaraan umum. "Kalau melihat data itu saya dan pak gubernur nggak bisa tidur," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak mudah untuk melanjutkan pengembangan proyek monorail di luar Jakarta. Namun, dirinya amat optimistis jika monorail jalur Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang dapat terealisasi segera.
"Mengenai yang di luar daerah, butuh Perpres (Peraturan Presiden), dan itu tidak mudah. Tapi dengan semangat yang sama, Insya Allah akan terealisasi. Semua akan dibereskan," ujar Jokowi di Monas, Jakarta.
Jokowi memastikan kemudahan izin dan semua hal yang berhubungan dengan Pemda DKI Jakarta. Hal ini bertujuan agar pembangunan monorail milik BUMN tersebut dapat terwujud dan kemacetan dapat diatasi.
"Insya Allah akan terealisasi. Semua akan dibereskan, dan tahun ini," kata Jokowi.
Nantinya masyarakat yang ingin menggunakan monorail ini harus merogoh koceknya sekitar Rp 10.000 per perjalanan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yakin jika harga tiket monorail itu akan sanggup dibayar masyarakat. Menurutnya, harga tiket tersebut sudah jauh lebih murah jika dibandingkan dengan membawa kendaraan sendiri.
(mdk/bmo)