PT Pindad gandeng Brasil produksi roket anyar
Direktur Utama Pindad Abraham Mose bersama dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono melakukan kunjungan ke Brasil pada pekan lalu. Dalam kunjungan ini, perseroan mendapat kepercayaan dari perusahaan asal Brasil, yaitu Avibras Company untuk merakit roket.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose bersama dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono melakukan kunjungan ke Brasil pada pekan lalu. Dalam kunjungan ini, perseroan mendapat kepercayaan dari perusahaan asal Brasil, yaitu Avibras Company untuk merakit roket.
Menurutnya, adanya kepercayaan alih teknologi ini menjadikan kekuatan baru bagi Pindad dalam menjadi industri pendukung kemandirian pertahanan Indonesia. Senjata tersebut telah digunakan oleh banyak negara salah satunya Indonesia melalui TNI.
-
Apa yang dilakukan Pemkot Bontang untuk UMKM di Bontang? Pemkot Bontang Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Jaminan Sosial UMKM
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga dan Pelindo akan bekerja sama untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Kapan Rudini membentuk APDN di Jatinangor? Pada tahun 1990, Rudini membentuk Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Nasional di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
-
Kenapa Pemkot Bontang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan? Tujuan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021. Tentang optimalisasi Program Jaminan Sosial Ketengakerjaan dan untuk menjamin perlindungan sosial para pekerja di wilayah Kota Bontang.
"Karena kebutuhan TNI banyak sekali, apalagi amunisi latihan, arahan Kasad adalah Pindad yang harus mampu buat itu. Jadi longsongnya dari sana, kita isi, kita rakit di Turen (Malang), dipakai TNI," kata Abraham saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (4/5).
Untuk membawa dan meluncurkan roket ini, dibutuhkan kendaraan khusus (transporter) yang selama ini juga diproduksi Avibras. Ke depan, Pindad juga berencana memproduksi kendaraan peluncur roket tersebut.
"Jadi mulai akhir tahun kita akan asembling roket ini di Turen. Dan kalau ini sudah jalan, kita juga coba masuk untuk buat sendiri transporternya," imbuhnya.
Setiap tahunnya, TNI membutuhkan setidaknya 3.000 roket baik untuk latihan atau untuk pertahanan. Banyaknya kebutuhan inilah yang menjadi alasan Pindad mencoba untuk alih teknologi dengan Brasil.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan.com
Baca juga:
YLKI harap aksi mogok kerja pilot Garuda Indonesia tak rugikan konsumen
Pindad cetak laba Rp 92 miliar di 2017, tertinggi dalam sejarah BUMN
PT KAI prediksi jumlah pemudik kereta api naik 4 persen
Dampak buruk menyebarnya rekaman Menteri Rini-Sofyan Basir
Faisal Basri: Menteri Rini sakti, lakukan banyak kesalahan tetap dipertahankan Jokowi