PT PP bagikan dividen Rp 46,8 per saham, 20 persen dari laba 2017
Pembagian deviden itu akan memberikan ruang fleksibilitas keuangan yang besar untuk perseroan mendanai mulai proyek infrastruktur hingga investasi perseroan di Indonesia sekaligus dalam rangka memperkuat struktur modal perseroan. Per 31 Desember 2017, perseroan memiliki total ekuitas Rp 14,2 triliun.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Pembangunan Perumahan (PP) menyetujui pembagian deviden sebesar 20 persen dari laba bersih 2017 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau setara dengan Rp 46,876 per saham. Pembagian deviden itu akan memberikan ruang fleksibilitas keuangan yang besar untuk perseroan mendanai mulai proyek infrastruktur hingga investasi perseroan di Indonesia sekaligus dalam rangka memperkuat struktur modal perseroan.
"Dengan demikian dari laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,45 triliun di 2017, perseroan mencadangkan Rp 1,16 triliun untuk penguatan ekuitas perseroan," kata Direktur Utama PT PP, Lukman Hidayat, seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Kamis (26/4).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? Pasalnya, PT PLN (Persero) akan segera melantai ke bursa karbon Indonesia. Dengan potensi yang dimiliki, PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina membantu UMKM binaannya untuk menjangkau pasar internasional? Melalui ajang-ajang tersebut, para pelaku UMKM dapat berinteraksi dengan konsumen baru, baik dari dalam maupun luar negeri. Terkadang, Pertamina juga membawa UMKM unggulan untuk mengikuti pameran di luar negeri untuk memperluas jejaringnya dan bertemu secara langsung dengan konsumen asing.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
Per 31 Desember 2017, perseroan memiliki total ekuitas Rp 14,2 triliun atau meningkat 32 persen dibandingkan dengan Rp 10,7 triliun per 31 Desember 2016. Penguatan ekuitas tersebut merupakan bagian dari strategi pengembangan korporasi jangka panjang melalui penguatan posisi keuangan sehingga dengan struktur modal yang sehat, perseroan diharapkan menciptakan nilai tambah besar bagi pemegang saham.
Jajaran direksi PT PP (Persero) juga berkomitmen untuk mengedepankan keselamatan dan keamanan seluruh proyek pembangunan di daerah agar tidak menimbulkan kecelakaan kerja.
"Kita sudah memiliki komitmen dan organisasi yang mendukung serta mengedepankan keselamatan kerja hingga ke lapangan," kata Direktur EPC dan Kerja Sama Luar Negeri PT PP (Persero) Abdul Haris Tatang.
Dikatakan, perseroan sangat mengedepankan keselamatan dan keamanan kerja agar tidak menimbulkan kecelakaan, sesuai adanya arahan dari Kementerian BUMN. "Dengan adanya komitmen dan mengedepankan keselamatan, maka diharapkan kecelakaan kerja di seluruh proyek perseroan tidak terjadi," katanya.
Dalam RUPS Tahunan tersebut disampaikan pula perubahan susunan direksi, antara lain Tumiya yang sebelumnya menjabat direktur utama digantikan Lukman Hidayat. Tumiya selanjutnya menjadi direktur utama PT Wijaya Karya (Persero).
Dengan demikian susunan direksi PT PP adalah Direktur Utama Lukman Hidayat, Direktur EPC dan Kerja Sama Luar Negeri Abdul Haris Tatang, Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia Agus Purbiyanto, Direktur Perencanaan dan Pengembangan M. Aprindy, Direktur Gedung Anton Satyo Hendriatmo, dan Direktur Infrastruktur M. Toha Fauzi.
Baca juga:
Tukar posisi bos BUMN konstruksi
Biayai proyek infrastruktur, PT PP tawarkan Surat Berharga Perpetual Rp 250 M
Anak usaha PT PP bangun PLTU Meulaboh di pertengahan 2018
Naik 42 persen, PT PP catatkan kontrak baru Rp 9,5 triliun di kuartal I-2018
Kunjungi proyek Bendungan Way, komisaris PT PP salurkan CSR Rp 50 juta
Sepanjang 2017, laba PT PP naik Rp 50 persen hingga tembus Rp 1,72 triliun
Februari 2018, PT PP raih kontrak baru senilai Rp 2,86 triliun