PT PP Gandeng Telkom dan Danareksa dalam Pembangunan dan Pengembangan BUMN Center
PT PP akan mengimplementasikan teknologi BIM 4D, Virtual Reality, Augmented Realty, Mixed Realty, Laser Scan Technology, Photogrammetry dan 3D Printing sehingga pelaksanaan konstruksi menjadi lebih cepat, akurat, efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas.
PT PP (Persero) Tbk menjalin kerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan PT Danareksa (Persero) (Danareksa) dalam pembangunan dan pengembangan Gedung Telkom dan Gedung Danareksa yang terintegrasi dengan Gedung Kementerian BUMN yang berlokasi di Jakarta Pusat.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatangan bersama di Kementerian BUMN. Selain itu, dilaksanakan penandatanganan bersama sekaligus dilaksanakan proses ceremony groundbreaking atas pembangunan BUMN Center tersebut.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga dan Pelindo akan bekerja sama untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pelindo untuk mendukung BMTH? Pertamina Patra Niaga bekerjasama dengan Pelindo untuk penyiapan relokasi fasilitas penerimaan BBM dan Avtur ke dermaga baru." Pertamina Patra Niaga dan Pelindo bersinergi dalam memastikan PSN berjalan dengan baik sekaligus memastikan availability dan accessibility energi di Pulau Bali,” terang Riva.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang akan dikembangkan oleh NEC dan Telkom di IKN? Kedua perusahaan sepakat untuk menjalin kerja sama dalam mengembangkan Smart City di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kota-kota lain di Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni bagi masyarakat dengan mengadopsi teknologi digital dalam system operasional kota.
Luas Tanah yang yang akan dibangun dan dikembangkan, yaitu sekitar lebih kurang 9.300 m2 (milik Danareksa) dan lebih kurang 11.439 m2 (milik Telkom). Nantinya di atas lahan tersebut akan dibangun Gedung BUMN Center yang terintegrasi dengan Gedung Kementerian BUMN (existing). Harapannya dengan membangun Gedung BUMN Center dapat mempermudah serta mempercepat koordinasi serta mendorong terbentuknya kerja sama sinergi antar perusahaan BUMN.
Konsep design BUMN Centre adalah Burung Garuda, di mana kepak dua sayapnya merupakan Gedung Kembar yang menyerupai sayap Garuda sebagai lambang Negara Indonesia serta Gedung Kementrian BUMN sebagai kepala dari burung garuda. Design BUMN Centre ini direncanakan menjadi bangunan dengan kualitas grade A.
Gedung BUMN Center akan memiliki 32 lantai yang terdiri dari 2 lantai podium, 2 lantai facility, 1 lantai refugee, 27 lantai office Space serta dilengkapi dengan 3 lapis basement pada masing- masing tower. Gedung BUMN Center nantinya diharapkan sebagai rumah bagi BUMN yang ada di seluruh Indonesia dengan total SGA (West & East tower) sekitar lebih kurang 109.820 m2 (53.059 + 56.761) sehingga dapat menampung BUMN-BUMN yang ada di seluruh Indonesia dan meningkatkan sinergi antar BUMN serta pelayanan yang lebih baik untuk negeri.
"Pembangunan Gedung BUMN Center akan dimulai dengan 2 tahap pengembangan, yaitu Pengembangan West Tower (tanah milik Danareksa) dan dilanjutkan dengan East Tower (tanah milik Telkom). Pengembangan tahap satu diperkirakan akan memakan waktu sekitar 3 tahun dan diharapkan dapat beroperasi pada tahun ke-4 setelah selesainya masa pembangunan," ujar Direktur Utama PT PP, Lukman Hidayat.
Menurutnya, dalam proses konstruksi, PT PP akan mengimplementasikan teknologi BIM 4D, Virtual Reality, Augmented Realty, Mixed Realty, Laser Scan Technology, Photogrammetry dan 3D Printing sehingga pelaksanaan konstruksi menjadi lebih cepat, akurat, efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas. Kami berharap dengan terjalinnya sinergi antar BUMN akan meningkatkan nilai tambah bagi masing-masing perusahaan.
Selain pengembangan pada tanah Danareksa dan Telkom direncanakan juga akan dilakukan pengembangan pada lahan Garuda Indonesia seluas lebih kurang 3.955 m2. Pengembangan di lahan milik Garuda Indonesia direncanakan terkoneksi dan terintegrasi pada Gedung BUMN Center dan diharapkan menjadi satu kesatuan daerah perencanaan yang akan dinamakan Kawasan BUMN Center.
Di atas lahan Garuda akan direncanakan bangunan Gedung setinggi 14 lantai yang memiliki fungsi utama sebagai supporting kegiatan yang ada di dalam Kawasan BUMN Center, sehingga dengan saling terintegrasinya dalam satu kawasan pengembangan diharapkan Kawasan BUMN Center ini sebagai icon dan wadah untuk saling bersinerginya BUMN yang ada di Indonesia.
Baca juga:
Penerbangan Tambahan ke Yogyakarta Saat Mudik akan Dialihkan ke Bandara Baru
Menteri Rini Sebut Garuda Indonesia Akan Ikuti Aturan Tarif Batas Atas Baru
68 Kapal ASDP Siap Layani Angkutan Mudik
Meski Tiket Mahal, Garuda Indonesia Klaim Permintaan Tetap Tinggi Saat Lebaran
H-1 Ramadan, Tiket Kereta Lebaran Sudah Terjual 48 Persen
Bulog Akui Harga Telur Masih Sulit Dikendalikan