PT Softex Indonesia Jajaki Peluang IPO, Incar Pendanaan Rp7 Triliun
BEI akan segera kedatangan anggota emiten baru. PT Softex Indonesia menyampaikan keinginan untuk melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia, menyatakan manajemen Softex telah bertemu dengan pihak BEI terkait rencana IPO ini.
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera kedatangan anggota emiten baru. PT Softex Indonesia menyampaikan keinginan untuk melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO).
Sebelumnya, perusahaan yang disokong oleh Global CVC Capital Partners berharap bisa meraup dana segar sekitar USD 500 juta, atau setara Rp7 triliun usai IPO.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
Saat dikonfirmasi, Direktur Penilaian Perusahaan BEI IGD N Yetna Setia, menyatakan manajemen Softex telah bertemu dengan pihak BEI terkait rencana IPO ini.
"Kemarin sudah bertemu, ya, dengan Pak Laks (Laksono Widodo, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa), sedang dalam proses, kan ada diskusinya terlebih dahulu," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (11/9).
Dirinya menambahkan, BEI sangat terbuka untuk diskusi mengenai skema regulasi, sehingga nantinya manfaat menjadi perusahaan tercatat itu ada di semua pihak.
Selain itu, emiten BEI yang baru bergabung juga pasti akan diberikan gambaran mengenai hak dan kewajiban sebagai emiten terdaftar, agar dapat bertransformasi menjadi perusahaan publik yang terus berkembang.
"Misalnya, apa saja konsekuensi dari go public (IPO), kita bisa memberi pencerahan," tutupnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Usai IPO, SMKL Rencana Bangun Pabrik Baru dan Pasok Kantong Belanja Walmart
Resmi IPO, Perusahaan Pemasok Kemasan Adidas Cs Incar Dana Segar Rp213 Miliar
Resmi IPO, Saham Inocycle Technology dan Arkha Jayanti Persada Kompak Menghijau
Besok, Bursa Saham Kedatangan Dua Anggota Anyar
IPO, Perusahaan Jasa IT Peroleh Dana Rp222 Miliar
Resmi IPO, MNC Vision Networks Tawarkan Harga Rp240 per Lembar Saham
Resmi IPO, Saham Bima Sakti Pertiwi Kena Auto Rejection