Thermax gelontorkan Rp 319 miliar bangun pabrik di Cilegon
PT Thermax Internationa, perusahaan energi lingkungan meresmikan fasilitas manufaktur yang berada di kawasan industri Krakatau di Cilegon. Perusahaan ini telah mulai berbisnis dan memasarkan barangnya di Indonesia sejak 1990.
PT Thermax International Indonesia telah membangun pabrik manufaktur yang berada di kawasan industri Krakatau di Cilegon. Thermax harus menggelontorkan dana USD 25 juta atau setara Rp 319,5 miliar.
"Pabrik yang baru di resmikan ini nilai investasi di Indonesia yaitu USD 25 juta, yang diresmikan baru tahap 1, nanti beberapa bulan akan dibangun lagi tahap kedua," ujar Presiden Direktur PT TII Jawahar Harinarayanan di Jakarta, Rabu (26/7).
"Fasilitas yang baru diresmikan ini melayani berbagai sektor industri seperti makanan & minuman, minyak sawit, tekstil, bahan kimia, tenaga dan perhotelan dan lain-lain," tambahnya.
Jawahar mengatakan pendapatan secara global paling besar di Indonesia yaitu dari boiler dan pembangkit listrik. Dia menambahkan ada empat sektor yang paling besar di Indonesia.
"Untuk di Indonesia sampai saat ini yang paling besar adalah sawit(kilang), makanan dan minuman, tekstil dan agroindustri," katanya.
Chairperson Thermax Grup Meher Pudumhee menegaskan perusahaan ini telah mulai berbisnis dan memasarkan barangnya di Indonesia sejak 1990.
"Kami memulai tahun 1990, hanya sebagai tim sales di Indonesia. Dan mulai dari 2014, kami bangun pabrik di Indonesia," kata Meher.
Menurutnya, Thermax sudah menjadi perusahaan dalam negeri dengan memberdayakan masyarakat lokal. Pertumbuhan ekonomi dan konsumsi masyarakat tyang tinggi menjadi alasan Thermax bangun pabrik di Indonesia.
"Indonesia memiliki pertumbuhan perekonomian yang paling besar sekitar 5 sampai 6 persen per tahun. Populasinya juga paling besar, dari angka ini jelas konsumsi kita paling besar," pungkasnya.
Pabrik baru yang didirikan Thermax ini menghasilkan berbagai macam produk standar perusahaan antara lain boiler kemasan, pemanas, pendingin, aksesoris uap, air dan pengolahan air limbah beserta peralatan pengendalian polusi udara seperti Electrostatic Precipitators (ESPs) dan bag filter.